"Pelaku diduga menggunakan jenis senjata api laras pendek, ini terlihat dari bekas luka yang ada pada korban," terangnya.
Di hari yang sama, terjadi baku tembak ketika rombongan polisi yang sedang dalam perjalanan terhalang oleh dua batang kayu yang dipasang di tengah jalan.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.20 WIT dan polisi berinisiatif turun dari mobil untuk mengangkat batang kayu.
"Pada saat hendak membuka palang tersebut, KKB melakukan tembakan dari arah bukit ke arah anggota yang berada di TKP. Akhirnya terjadi kontak tembak, sembari anggota mencari posisi yang aman dan memperhatikan pelaku penembakan yang berada di ketinggian," jelasnya, Rabu (14/12/2022).
Kombes AM Kamal menjelaskan baku tembak antara KKB Papua dan polisi berlangsung sekitar1 jam.
Polisi memilih mundur ketika mengetahui KKB Papua menggunakan bom molotov.
"Setelah kurang lebih satu jam kontak tembak, anggota kemudian mencari sinyal untuk meminta bantuan ke Polres Kepulauan Yapen," terangnya.
Ketika bantuan dari Polres Kepulauan Yapen tiba, para polisi berusaha menyisiri lokasi penembakan namun KKB Ppaua sudah tidak ada di lokasi.
"Setelah bantuan tiba, anggota kembali melakukan penyisiran di lokasi penembakan, namun pelaku penembakan telah meninggalkan lokasi kejadian," tambahnya.
Ia mengatakan serangan KKB Papua ini mengakibatkan seorang operator sensor meninggal karena terkena tembakan di bagian punggung.
"Korban tadi malam sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk disemayamkan," ujarnya.
Menurutnya, polisi kalah dalam baku tembak ini karena posisi KKB Papua berada di ketinggian.