"Informasi awal (pelaku) sudah dilarikan ke Puskesmas Mertoyudan terdekat, langsung dirawat karena luka lecet karena keserempet dan jatuh," terang Rifald.
Ia menjelaskan, hasil pemeriksaan menunjukkan remaja yang mengacungkan celurit ini dalam pengaruh minuman keras ketika berkendara di jalan raya.
Selain itu, remaja yang ulahnya viral ini ternyata masih berusia 17 tahun.
"Inisialnya PB dan DA," kata Rifeld.
Perempuan yang dikejar pembawa celurit belum ditemukan
Lebih lanjut, Rifeld menyampaikan bahwa ibu yang sempat dikejar oleh motor remaja pembawa celurit belum ditemukan hingga kini.
Sementara itu, kondisi pelapor yang merekam aksinya saat menabrak motor remaja pembawa celurit menggunakan mobilnya dalam kondisi aman.
Rifeld mengatakan bahwa pelapor kooperatif ketika memberikan keterangan dan mampu menahan emosinya dengan baik. Sementara pelaku dalam pengaruh alkohol.
"Tapi, anaknya ini mabuk jadi sulit diajak komunikasi di awal-awal. Memang mengakui bahwa mereka ini minum minuman keras,," imbuh Rifeld.
Berkaca dari kejadian tersebut, Rifeld mengimbau agar masyarakat Magelang berani melaporkan gangguan kamtibmas ke Polsek terdekat, terutama ketika melihat rombongan remaja atau orang dewasa membawa senjata tajam di jalan raya.
Masyarakat Magelang juga dapat melaporkan peristiwa serupa melalui call center 110.
"Kan sudah membuat cemas dan masyarakat takut, segera menghubugngi Polsek terdekat. Kami punya call center 110. Silakan dihubungi, pasti direspons," jelas Rifeld.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunjateng.com |
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Septia Gendis |
Komentar