GridHot.ID - Puasa merupakan kegiatan masyarakat Indonesia banyak dilakukan dengan berbagai keperluan.
Namun demikian, penderita maag harus betul-betul menjaga kesehatannya selama bulan puasa ramadhan agar tidak kambuh.
Simak beberapa pengobatan rumahan dan perubahan gaya hidup yang potensial untuk obat maag alami.
Melansir tribunnews.com, bagi penderita sakit mag tentu memiliki kekhawatiran kambuh saat berpuasa.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSA UGM, dr. Isti Haryani, M.Sc., Sp.PD., FINASIM mengatakan, kondisi lambung yang kosong memang dapat menaikkan asam lambung.
Kondisi perut yang kosong selama lebih kurang 12 jam bisa membuat asam lambung bergejolak, memengaruhi lambung, dan area sekitarnya.
Kondisi ini akan membuat orang yang mengalaminya tidak nyaman, perut terasa penuh, terasa perih, ataupun sampai menimbulkan rasa mual dan muntah.
Untuk mencegah hal tersebut,is membagikan kiat agar maag tidak kambuh saat berpuasa.
Pertama para penderita sakit mag diharapkan tidak melewatkan sahur serta dapat berbuka puasa dengan tepat waktu.
“Pertama, jangan sampai melewatkan waktu makan sahur dan berbuka ketika sudah sampai pada waktunya. Jadi usahakan berbuka puasa setepat waktu mungkin, supaya jangan sampai perut dalam kondisi kosong dalam waktu yang lama,” tutur dr. Isti Haryani dalam video yang ditayangkan dalam kanal youtube UGM.
Kedua, jangan makan secara terburu-buru, serta makan dengan porsi secukupnya saja.
Ketiga, Dokter Isti menegaskan untuk tidak rebahan atau tidur-tiduran setelah makan, sebab perilaku tersebut akan memudahkan asam lambung naik ke atas dan mengakibakan keluhan nyeri atau rasa tidak nyaman.
Keempat, konsumsilah makanan dan minuman yang ramah dengan lambung.
“Hindari makanan-makanan berminyak seperti gorengan, kemudian makanan yang terlalu asam atau pedas, dan juga jauhi minuman bersoda serta minuman yang mengandung kafein,” pesan dr. Isti.
Dilansir dari tribunpontianak.co.id, ketika mengalami sakit maag, perut akan terus mual dan begah secara berlebihan.
Masalah kesehatan lambung ini terjadi ketika lapisan bagian dalam lambung mengalami peradangan.
Perubahan gaya hidup dan beberapa bahan alami terkadang bisa digunakan sebagai obat maag alami. Simak penjelasan berikut.
Obat maag alami
Ada beberapa pengobatan rumahan dan perubahan gaya hidup yang potensial untuk obat maag alami, antara lain:
Bawang putih
Dilansir dari MedicalNewsToday, beberapa penelitian menunjukkan, bawang putih potensial untuk mengurangi gejala maag. Anda bisa menjajal makan bawang putih untuk obat maag alami.
Jika rasanya terlalu kuat, coba bungkus bawang putih yang sudah digeprek ke dalam kurma tanpa biji. Lalu makan perlahan untuk menutupi rasa “tajam” bawang putih.
Baca Juga: Gejalanya Sering Diabaikan, Ini Ciri-ciri Maag Parah yang Perlu Diwaspadai Saat Puasa
Probiotik
Probiotik juga disebut-sebut baik untuk menjaga kesehatan pencernaan. Bahan alami ini bisa meningkatkan kadar bakteri baik di saluran pencernaan, dengan begitu pertumbuhan bakteri penyebab maag bisa ditekan.
Teh hijau dan madu manuka
Salah satu penelitian terbatas menunjukkan, minum seduhan teh hijau yang diberi campuran madu setidaknya seminggu sekali bisa signifikan mencegah gejala maag kambuh.
Madu manuka memiliki khasiat anti-bakteri dan bisa membantu melawan infeksi. Sedangkan teh hijau memiliki kandungan antioksidan yang bisa membantu melawan peradangan.
Jika perut Anda sensitif dengan teh hijau, coba minum madu manuka dengan secangkir air putih hangat.
Sari kentang
Dilansir dari Tuasaude, kentang baik digunakan untuk mengurangi produksi asam lambung di perut, terutama maag akut dan kronis atau yang terkait stres.
Anda bisa mengonsumsi kentang rebus. Atau minum jus kentang. Cara membuat jus kentang cukup mudah. Haluskan kentang dengan cara diblender atau diparut, lalu ambil sarinya. Tambahkan air hangat lalu minum jus ini.
Pisang dan pir
Pisang yang sudah matang dan pir yang tidak asam juga baik untuk menjaga kesehatan pencernaan, termasuk lambung.
Kombinasi dua buah ini bisa menambah asupan serat, terutama jenis pektin yang merangsang pergerakan usus.
Kedua buah ini juga efektif memangkas waktu kontak asam lambung dengan dinding lambuh, sehingga mengurangi peradangan dan meredakan gejala maag. (*)