Gridhot.ID -Teror KKB Papua terus menghantui warga sipil dan aparat keamanan di wilayah pegunungan Papua.
Terbaru, KKB Papua melakukan aksi penembakan terhadap pesawat di Bandara Bilogai, Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah pada Selasa (7/3/2023).
Aksi penembakan oleh KKB Papua itu berlangsung saat pesawat hendak mendarat di Bandara Bilogai.
Akibatnya, aktivitas penerbangan dan operasional di Bandara Bilogai sempat dihentikan selama 1 hari.
Alasannya tak lain demi keamanan.
Kapolres Intan Jaya AKBP Afrizal Asri mengatakan, posisi penembakan cukup jauh dari bandara sehingga aksi tersebut tidak sampai mengenai pesawat.
"Posisi penembakannya cukup jauh, makanya tidak kena," ujar Afrizal saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (8/3/2023).
Selain itu, aksi penembakan KKB Papua tidak sampai membuat situasi keamanan di Bilogai terganggu karena aparat keamanan dalam kondisi siaga.
Afrizal menyampaikan, penutupan bandara tidak berlangsung lama.
Saat ini, aktivitas penerbangan sudah kembali beroperasi.
"Hari ini bandara sudah dibuka, sudah ada penerbangan yang masuk," kata dia.
Mengenai motif penembakan, Afrizal menyebut, KKB Papua di Intan Jaya hanya ingin menunjukan eksistensinya saat kelompok lain di beberapa kabupaten juga melakukan aksi.
"Mereka hanya mau menunjukkan eksistensinya karena di Nduga, Yahukimo ada kejadian," kata Afrizal.
Pihaknya menduga aksi penembakan itu dilakukan oleh KKB Papua dari Kodap VIII Intan Jaya pimpinan Apen Kobogau.
"Kami juga menduga kelompok tersebut ingin menganggu aktivitas bandara, namun hal ini akan kami telusuri lebih lanjut," katanya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan aparat gabungan TNI-Polri pada Selasa (7/3/2023) mendapat gangguan dari KKB Papua di sekitar sungai bawah Bandara Bilorai, Kampung Bilogai, Distrik Sugapa.
Gangguan penembakan berawal pagi hari ketika pesawat Smart Aviation register PK-SNG bermuatan kargo tiba di Bandara Bilorai.
Saat porter menurunkan barang dari pasawat, terdengar bunyi tembakan sebanyak 5 kali hingga warga berlindung ke Pos Polisi Bandara.
Kemudian terdapat pesawat Daby Air yang hendak landing di Bandara Bilorai, pesawat itu diarahkan kembali ke Nabire lantaran situasi di bandara tidak memungkinkan pesawat melakukan pendaratan.
Pada saat terjadi teror penembakan, aparat keamanan bergeser ke Pos Pasopati J2.
Namun, mereka kembali diganggu tembakan sebanyak 3 kali dari KKB Papua, kemudian merespon membalas tembakan untuk perlindungan.
BNPT ingatkan masyarakat tidak terpecah hadapi KKB Papua
Melansir dari Antaranews, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengingatkan masyarakat agar tidak terpecah dalam menghadapi KKB Papua.
"Dalam menghadapi kelompok separatis teroris BNPT mengingatkan pentingnya memastikan masyarakat tidak terbelah dan harus sepakat jika KKB Papua merupakan musuh bersama," kata Rafli di Jakarta, Jumat (10/3/2023).
Menurut Rafli, masyarakat harus diberikan pandangan tentang paradigma nasional, hukum, motif sampai gangguan keamanan yang dilakukan KKB Papua sehingga ditetapkan menjadi kelompok separatis teroris.
"Sehingga masyarakat tidak terbelah dan sepakat bahwa KKB Papua adalah musuh bersama," ujar dia.
Eks Kapolda Papua itu mengingatkan bahwa sudah menjadi tugas bersama terutama BNPT untuk memastikan masyarakat waspada terhadap ideologi kekerasan yang mengarah pada terorisme.
"Tugas kita adalah memastikan masyarakat waspada terhadap ideologi ini, dan ini juga upaya memberikan perlindungan kepada warga negara," katanya.
Senada dengan itu, Deputi Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Nissan Setiadi menyampaikan akan melakukan penguatan kewaspadaan masyarakat di Tanah Papua.
"Kita akan adakan Warung NKRI dan program prioritas dialog kebangsaan melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Papua," kata dia.
(*)