Tak diketahui persis arah tembakan tersebut. Namun karena khawatir akan keselamatan penerbangan, pesawat itu pun langsung diarahkan untuk kembali ke Nabire.
Atas tembakan tersebut, aparat TNI Polri yang berada di sekitar bandara itu pun mencoba melepaskan tembakan balasan sebagai bentuk perlindungan.
Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menuturkan, gangguan penerbangan itu berawal sekitar pukul 07.55 WIT saat Pesawat Smart Aviation PK- SNG hendak mendarat di bandara tersebut.
Pesawat yang bermuatan kargo itu tiba di Bandara Billorai, Kabupaten Intan Jaya, setelah lepas landas dari Kabupaten Mimika, Papua.
“Saat sedang giat bongkar barang cargo oleh porter, tiba-tiba terdengar bunyi tembakan sebanyak lima kali," ujarnya.
Mendengar bunyi tembakan itu, lanjut dia, masyarakat sekitar lapangan terbang serta merta berusaha lari untuk mencari perlindungan.
"Saat mendengar bunyi tembakan tersebut, semua langsung lari ke Pos Pol Bandara untuk berlindung,” ujarnya.
Tim Gabungan TNI Polri juga berusaha melepaskan tembakan perlindungan, sehingga suasana itu pun seketika reda.
Akan tetapi, katanya, beberapa saat kemudian sekitar pukul 08.20 WIT, terdengar lagi bunyi tembakan saat Pesawat Daby Air hendak mendarat di Lapangan Terbang Billorai.
Lantaran keadaan tidak kondusif, lanjut Ignatius Benny Ady Prabowo, aparat keamanan pun meminta pilot untuk kembali ke Nabire.
Pilot diminta untuk membatalkan pendaratan pesawat tersebut karena khawatir akan terjadi hal-hal yang tak diinginkan.