Selain penyiksaan saat mandi, Shan juga dianiaya saat makan.
Memiliki kondisi berbeda dengan anak pada umumnya, Shan justru mendapat perlakuan keji dari pengasuhnya.
Ratna tega memasukkan air ke hidung Shan dan memaksa bocah perempuan itu untuk makan.
Juga, Ratna pun tak segan memelintir tangan dan kaki Shan jika putri Jevier itu tak menuruti perintahnya.
"Ketika suapin Shan dia suka paksa buka mulut Shan sampe Shan keselek muntah, dan ketika Shan gabisa makan cara dia bikin Shan nelen makanan adalah masukin air pake sendok ke hidung Shan, sambil di dongakin kepala ke atas, kemudian ditiup hidung dan mukanya abis itu hidung nya dipencet ditutup trus disuru telan telan ayo telan. Shan di prekes" di pluntir tangan kaki nya tiap kali bikin mbak itu marah. Shan dijambak juga rambutnyaIni jujur belom ada setengah dari semua yg dilakukan si mbak. Ga kuat ceritainnya," ungkap Jevier.
Tak tahan dengan perlakuan Ratna kepada anaknya, Jevier bertindak tegas.
Ia dan sang istri langsung memecat dan memulangkan Ratna ke kampung halamannya ke Tegal.
Awalnya, Jevier ingin memenjarakan Ratna atas kasus penyiksaan.
Namun niatan itu diurungkannya dan Jevier memilih untuk membayar gaji Shan.
"Daddy janji mulai skg ga akan ada yg sakitin Shan. Mba nya sdh Daddy pulangin. Ingin bgt penjarain biar kapok krn ini sdh termasuk pidana. Tp percuma membalas kejahatan dgn kejahatan. Malah gajinya tetap kami bayar dan kami srh pulang," pungkas Jevier.
Pengakuan Pelaku