Beberapa penelitian menunjukkan, kafein menghambat produksi melatonnin, yakni hormon yang memberi sinyal pada otak bahwa sudah saatnya untuk tidur.
Kurang tidur dikaitkan dengan berbagai masalah, seperti gangguan memori, kelelahan, dan kurang fokus.
4. Mual
Senyawa tertentu dalam teh dapat menyebabkan mual, apalagi jika teh dikonsumsi dalam jumlah banyak saat perut masih kosong.
Sifat astringen tanin juga dapat mengiritasi jaringan pencernaan yang berpotensi menimbulkan gejala tidak nyaman seperti mual.
Jumlah teh yang dibutuhkan untuk menimbulkan efek samping ini bisa berbeda-beda. Orang yang lebih sensitif mungkin bisa mengalaminya setelah minum 1-2 cangkir teh.
5. Sakit maag
Kafein dalam teh dapat menyebabkan mulas atau mempeburuk gejala asam lambung yang sudah ada sebelumnya.
Penelitian menunjukkan bahwa kafein dapat mengendurkan sfingter yang memisahkan kerongkogan dan perut sehingga memungkinkan isi lambung yang asam naik ke kerongkongan. (*)
Source | : | TribunBatam.id,Posbelitung.co |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar