Gridhot.ID - Melkianus Nebore bersama 2 pentolan KKB Papua lainnya, menyatakan diri kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Untuk diketahui, Melnianus Nebore merupakanKomandan Batalyon Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sorong Selatan (Sorsel) wilayah 3 Domberai berpangkat Letkol atau Letnan Kolonel.
Melnianus Nebore menyerahkan diri ke Polres Sorong Selatan bersama Yohanes Fontababerpangkat letnan tiga selaku wakil komandan, dan Lambetus Esagoi, anggota TPNPB Sorong Selatan Wilayah 3 Domberai pada Senin (13/3/2023).
Sebagai tanda kembali ke NKRI, mereka mencium bendera Merah Putih dan menyerahkan senjata, pakaian loreng dan bendera bintang kejora kepada TNI-Polri dan pemerintah daerah setempat.
Mengutip dari Antara, penyerahan diri ketiga tokoh KKB Papua itu diterima langsung oleh Kapolres Sorsel AKBP Choiruddin Wachid, Bupati Sorsel Samsudin Anggiluli dan Dandim 1807/Sorsel Ronald Michael Patty.
Pada momen itu, Melkianus Nebore menyatakan bahwa keputusan diambil setelah mereka sadar untuk bergabung kembali dengan NKRI.
Penyerahan diri mereka pun disambut gembira oleh para petinggi pemerintahan daerah Sorsel.
Kapolres Sorsel, AKBP Choiruddin Wachid memberikan apresiasi kepada mereka atas kesadaran diri untuk bergabung kembali ke pangkuan NKRI.
Untuk itu, dia mengimbau agar seluruh masyarakat yang selama ini berseberangan dengan NKRI, agar menyerahkan diri.
TNI-Polri dan pemerintah daerah, katanya, menerima dengan tangan terbuka.
"Jangan ragu, jangan takut. Mari bergabung kembali ke NKRI, kami tunggu, kami pihak TNI/Polri dan pemerintah daerah pada dasarnya menerima dengan tangan terbuka," ujarnya.
Dandim 1807/Sorong Selatan Letkol Ronald Michael Patty, juga mengutarkan hal yang sama. Bahwa TNI-Polri dan pemerintah menyambut komitmen itu dengan senang hati.
Ia juga mengapresiasi langkah Polres Sorong Selatan yang telah melakukan pendekatan dengan kelompok yang selama ini berseberangan dengan NKRI.
"TNI sangat terbuka dengan siapapun. Oleh sebab itu, jika ada yang membutuhkan bantuan, TNI siap," tandasnya.
"Satu hal yang perlu diketahui, bahwa NKRI sudah merdeka. Jadi, tidak ada lagi merdeka. Mari kita hidup saling berdampingan antara satu dengan yang lainnya," katanya.
Namun, penyerahan diri pimpinan dan anggota TNPB Sorsel ternyata diikuti pula dengan sejumlah permintaanyakni minta pemekaran Kampung di wilayah Inanwatan yang selama ini masih menjadi kampung persiapan.
Selain itu ada, mereka mendesak pemerintah daerah setempat untuk memberikan bantuan mesin tempel perahu, alat jaring ikan dan rumah.
"Jika tuntutan itu tidak diindahkan pemerintah maka kami saat ini juga akan keluar dari NKRI dan melakukan aksi," kata Melkianus Nabore.
Terkait permintaan eks anggota TNPB itu, Bupati Sorsel Samsudin Anggiluli menyanggupi dan bersedia memberikan bantuan rumah, alat tempel dan perahu. "Tapi untuk pemekaran kampung, kita akan usulkan ke Jakarta dulu baru kita lihat nanti," ucap Bupati Sorsel.
(*)