"Aku harus mondar mandir ke pengadilan, sementara penggugat tidak hadir terus…tentu menyayat hatiku, menguras Finansial dan menganggu mentalku dan anak-anakku," bebernya.
Tamara mengungkapkan bahwa bukan hanya dia yang jadi korbannya dalam kasus warisan ini.
Sejumlah kakaknya yang lain juga disebut menjadi korban lantaran tidak mendapatkan haknya dalam warisan tersebut.
"Begitu banyak yang terluka karena sifat Egois kakakku dan Tantenya yg sampai saat ini Menguasai Hotel Bukit Indah Puncak. Cianjur. Jawa Barat," jelasnya.
Kata Tamara, saat ini ia dan saudaranya yang lain dibuat utang terus menerus oleh pihak hotel yang dulunya milik orang tuanya.
Tamara menyayangkan sikap kakak tirinya yang justru menjerumuskan adik ketimbang menjaga adik-adiknya.
Padahal kata Tamara seharusnya kakaknya bisa ikhlas menjalankan amanah warisan orang tua dengan membagikan warisan tersebut kepada para Ahli Waris.
"Lebih hancur lagi hatiku, karena ini semua adalah ulah Saudaraku sendiri, kakak laki-laki tertua yang masih hidup dan yang kehidupannya sangat Mapan di Amerika," curhatnya.
Namun Tamara mengaku akan memperjuangkan hal tersebut di mata hukum.
Sebab apabila tidak utang tersebut akan turun ke anak-anaknya.
Diketahui Tamara Bleszynski masih kisruh warisan dengan sang kakak tiri, Rick Blesyznski. Ia digugat sang kakak tiri senilai Rp34 miliar terkait dugaan wanprestasi. (*)