"Menariknya di fase puasa insulinnya akan turun. Ramadhan itu kalau kita kembalikan ke konsep dasar adalah bulan bersih-bersih hormon, reset, karena 11 bulan sebelumnya semua makanan sehat maupun tidak dimakan semua, seperti laptop yang lagi hang, pencet satu tombil langsung reset," jelas dr Zaidul Akbar dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube dr. Zaidul Akbar Official.
Maka yang terjadi saat puasa, terjadi keajaiban yang tak semua orang tahu, yakni tubuh akan membakar simpanan gula dalam bentuk glikogen dan membakar simpanan lemak.
Ditambahkannya, orang mengikhlaskan niatnya untuk berpuasa akan bertenaga atau powerfull.
"Karena apa? Karena sahur itu ibarat kata berita yang menyampaikan bahwa di tubuh tidak ada makanan, dan dipersilakan memakai cadangan makanan yang ada, gula, glikogen atau lemak. Ini adalah rahasia puasa," paparnya.
dr Zaidul Akbar mengibaratkan cadangan makanan di tubuh seperti bahan bakar di tangki mobil yang memiliki cadangan.
Agar bahan bakar di tangki cadangan terpakai maka jangan berhenti di rest area. Ini artinya adalah sama dengan orang yang berpuasa tak mendapat makanan tambahan seharian penuh.
"Kalau lemak sudah dipakai sebagai bahan bakar, satu atau dua sendok minyak zaitun diminum di pagi hari Insya Allah sampai sore akan powerful," imbaunya.
Lemak yang dapat digunakan tubuh tersebut adalah jenis lemak yang baik, bukan lemak jenuh yang berasal dari minyak goreng atau tepung-tepungan.
dr Zaidul Akbar pun mengungkapkan rahasia bagi yang ingin kurus atau bersih-bersih organ tubuh saat bulan Ramadhan.
"Caranya adalah saat buka puasa ambillah 3-5 butir kurma untuk membatalkan puasa. Setelah itu jangan makan lagi, kalau ada tanda-tanda lapar berarti adanya sinyal pengalihan bahan bakar dari gula ke lemak. Kalau lemak sudah dipakai maka akan powerfull luar biasa," ucap dr Zaidul Akbar.
Hal ini bisa diterapkan namun tidak disarankan bagi orang yang sangat kurus.
Baca Juga: Talbinah si 'Tepung Gandumnya Nabi', Bisa Dikonsumsi untuk Atasi Asam Lambung Tinggi