Aparat gabungan Polisi dan TNI terus berusaha melakukan langkah antisipasi guna menghindari jatuhnya korban jiwa.
"Ini menjadi atensi kita untuk melakukan penjagaan dan meningkatkan kewaspadaan, walau sampai sekarang kita belum menemukan keterkaitan satu sama yang lainnya," kata Faizal.
Aksi bersenjata di Kabupaten Nduga terjadi pada 7 Februari 2023.
Saat itu, Egianus Kogoya dan kelompoknya melakukan aksi pembakaran terhadap pesawat milik Susi Air di Lapangaan terbang Distrik Paro dan menyandera Kapten Philip Mark Merthens hingga saat ini.
Kemudian, situasi di Intan Jaya terjadi dua kali. Pertama pada 31 Januari 2023.
Saat itu KKB melakukan aksi penembakan di dalam Distrik Sugapa.
Akibatnya satu orang warga mengalami luka tembak dan akhirnya dievakuasi ke RSUD Nabire.
Lalu pada 7 Maret 2023, pesawat kargo PT Smart Aviation dan Pesawat PT Daby Air di Bandara Bilorai, Intan Jaya, Papua Tengah.
Saat itu ada aksi penembakan yang menyebabkan kedua pesawat melakukan go around dan gagal mendarat.
Situasi keamanan di Yahukimo terganggu sejak 1 Maret 2023.
Saat itu Pratu LW gugur, Dandim 1715/Yahukimo Letkol Inf JV Tethool dan dua anggotanya mengalami luka tembak.
Kemudian aksi penembakan kembali terjadi pada 8 Maret 2023.
Dalam peristiwa tersebut, EP (18) dan VS (24) tewas akibat luka tembak.
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri menduga pelaku penembakan adalah Yotam Bugiangge yang merupakan pecatan anggota TNI dan telah bergabung dengan Egianus Kogoya.
"Pelakunya adalah Yotam Bugiangge atas perintah Egianus," ujar Fakhiri di Jayapura, Kamis (9/3/2023).
Terakhir, KKB melakukan penembakan terhadap pesawat penumpang milik PT Trigana Air - type B737-500, PKYSC saat melakukan tinggal landas dari Bandara Nop Goliat, Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, pada 7 Maret 2023.
Penembakan tersebut mengakibatkan lubang di bagian bawah badan pesawat. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribun-Papua.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar