Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID - Beredar video viral dua laki-laki laki-laki melakukan penggerebekan di salah satu warung bakso di Jalan Raya Puncak, Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnewsmaker, 26 Maret 2023, penggerebekan ini dilakukan pada siang hari di hari pertama puasa Ramadhan atau Kamis (23/3/2023).
Dalam video yang beredar kondisi warung bakso ramai didatangi para pengunjung saat jam makan siang.
Menanggapi kejadian ini, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, KH Mukri Aji mengecam tindakan yang dilakukan oleh pemilik warung bakso.
Saya juga mengaku geram dengan adanya warung yang masih buka di siang hari karena umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa.
"Sangat (mengecam), kita mengecam dari zaman ke zaman, kita tegas, kita kecam dunia akhirat itu, ini agama Allah yang suci. Sombong betul ini tanggal 1 udah buka," tulisnya, Sabtu (25/3/2023), dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Menurutnya perbuatan yang dilakukan oleh pemilik warung bakso sudah merugi karena membiarkan warungnya buka pada siang hari di bulan Ramadhan.
Sebelumnya sudah keluar Surat Keputusan Bersama (SKB) terkait jam operasional warung di Kabupaten Bogor selama bulan Ramadhan.
"Harus saling menghargai, kalau yang engga puasa silahkan engga berpuasa, tapi harus punya akhlak, menghormati yang berpuasa," sambungnya.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan TribunnewsBogor, 26 Maret 2023, camat Megamendung Acep Sajidin Banggar menyatakan pemilik warung bakso tersebut melanggar aturan dan sudah diberikan teguran.
Selain itu, petugas terkait sudah melakukan pemantauan terhadap warung bakso yang diketahui bersalah karena buka pada siang hari di bulan puasa.
"Muspika dan MUI kecamatan sudah menyampaikan edaran ke seluruh rumah makan dan resto yang ada di wilayah kita tentang jam buka restoran atau rumah makan."
"Kami mengucapkan terima kasih atas masukannya dan langsung menegurnya dan Alhamdulillah sudah mengikuti saran atau edaran," paparnya.
Sementara itu, salah satu karyawan warung bakso yang ditemui enggan memberikan komentar terkait video penggerebekan viralnya.
"Kita cuma karyawan aja. Jadi, gatau banyak soal viral itu," ujarnya.
Karyawan tersebut enggan menjelaskan kronologi penggerebekan karena bukan kewenangannya.
"Bukan wewenang kami. Atasan kami ada di Jakarta. Tadi, kami sudah koordinasi dengan atasan katanya harus ke atasan saja," lanjutnya.
(*)