Hingga akhirnya melapor ke Pusat Polisi Militer Tentara Nasional Indonesia atau Puspom TNI.
Ketidaknyamanan Nindy ini lah yang membuatnya meminta LPSK melindungnya.
“Saya tidak bisa beribadah, sahur tidak tenang.
Saya akhirnya melaporkan ke Puspom TNI by phone waktu itu.
Akhirnya mereka datang ke rumah, situasi udah clear baru evakuasi,” tutur Nindy.
Dilansir dari tribunnewsmaker.com, curhatan Nindy Ayunda saat pertama mengalami teror dan merasa terintimidasi.
Nindy Ayunda mengaku sempat diserang sepuluh oknum alias preman yang tak ia kenal sebanyak sepuluh orang.
Peristiwa tersebut membuat Nindy Ayunda merasa trauma hingga tak mau keluar rumah.
Ia juga mengaku sudah memiliki bukti yang kuat untuk melaporkan teror yang ada.
Berikut kronologi aksi teror yang diterima penyanyi Nindy Ayunda dari puluhan oknum TNI, sepulang dari Palembang.
Mengaku diteror oknum TNI, Nindy Ayunda memilih mengadu ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Source | : | Tribunjateng.com,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar