Gridhot.ID - KKB Papua akhir-akhir ini makin beringas membuat onar di sekitar masyarakat.
Bahkan salah satu komandan KKB Papua, Numbuk Telenggen dilaporkan melakukan penembakan dan pembakaran.
Dikutip Gridhot dari Antaranews, Numbuk Telenggen membakar rumah guru dan menembaki Kodim Persiapan pada Selasa, 28 Maret 2023.
Tak ada korban jiwa untungnya dalam kejadian tersebut.
Namun aparat terus berusaha untuk mencari Numbuk Telenggen yang sudah sering berbuat onar di sekitar wilayah tersebut.
Meski belum berhasil menangkap Numbuh Telenggen, aparat TNI Polri juga berhasil meringkus keponakannya yang sama-sama memiliki catatan hitam.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jogja, seorang anggota KKB Papua yang juga keponakan pentolan kelompok separatis di Kabupaten Puncak,Papua Tengah, Yomison Murib ditangkap oleh tim gabungan TNI Polri.
Keponakan Numbuk Telenggen tersebut ditangkap tanpa perlawanan di depan pos Pos TNI di Kampung Wako, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Rabu (5/4/2023) kemarin.
Numbuk Telenggen diketahui merupakan salah satu anggota KKB Papua yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejumlah kasus kejahatan di Papua.
Saat ini Yomison Murib masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Puncak.
Dikutip dari Tribun Papua, Danrem 172/PVY Brigjen Sri Widodo membeberkan kronologi penangkapan keponakan Numbuk Telenggen tersebut.
Menurut Brigjen Sri Widodo, penangkapan anggota KKB Papua tersebut bermula dari informasi yang diterima oleh tim gabungan TNI Polri soal keberadaan enam orang yang mencurigakan.
Enam orang tersebut menggunakan beberapa kendaraan dan bergerak berpencar.
Informasi tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Satgas Pamtas Yonif Raider 303/SSM dengan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kendaraan yang lewat di depan Pos TNI yang ada di Kampung Wako.
Yomison Murib yang saat itu mengedarai sepeda motor Kawasaki KLX pun tak luput dari pemeriksaan petugas.
Petugas gabungan kemudian menemukan bukti kalau dia merupakan anggota KKB Papua dan langsung mengamankannya.
"Pukul 11.42 WIT dilakukan pemeriksaan terhadap satu orang yang mencurigakan yang menggunakan motor KLX dan ditemukan bukti foto dan video yang bersangkutan berhubungan dan merupakan anggota KKB," ujar Widodo melalui pesan singkat, Kamis (6/4/2023).
Polisi juga menyita sejumlah barang bukti saat menangkap Yomison Murib.
"Dari Yomison Murib, personel kami mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp 4,7 juta, satu buah KTP, satu buah noken, satu buah HP, dan lainnya," kata Widodo.
Sementara itu Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengungkapkan setelah diamankan, Yomison Murib langsung dibawa ke Polres Puncak untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Faizal memastikan, Yomison Murib sudah masuk dalam salah satu daftar pencarian orang (DPO) dan memiliki beberapa catatan kejahatan.
Sepak Terjang Yomison Murib?
Menurut Brigjen Sri Widodo, Yomison Murib merupakan anggota KKB yang sering beraksi di wilayah Ilaga, Kabupaten Puncak.
Setelah diperiksa, Yomison Murib mengaku sebagai keponakan dari Numbuk Telenggen (pimpinan KKB) dan mengenal sosok Lekagak Telenggen yang merupakan pimpinan tertinggi KKB di wilayah Puncak.
Sementara menurut Kombes Faizal Ramadhani, Yomison Murib pernah terlibat dalam sejumlah aksi kejahatan.
Diantaranya, penembakan terhadap tukang ojek bernama Udin yang meninggal dunia pada 14 April 2021 di Kampung Eromaga, Distrik Omukia.
Dia juga terlibat pembakaran tower BTS pada 3 Januari 2021 dan pembakaran helikopter UP MI815 milik PT Ersa di Bandara Aminggaru pada 11 April 2021.
"Yomison juga terlibat penembakan terhadap anggota Ops Nemangkawi pada tahun 2021 lalu di Kampung Olenki, pada 27 April 2021 lalu," tutur Faizal.
(*)