“Saya pernah mengatakan ayah saya kalau duduk-duduk merenung sering berucap, Ya rabbbal bait, ustur ma ra'aita, ya sattar ustur ma ra'aita. Tutupi apa yang kamu lihat, boleh jadi kita sadar bahwa ada yang perlu ditutupi, tapi boleh jadi ada keburukan yang tidak kita sadari namun dilihat oleh Allah,” tuturnya.
Prof Quraish menerangkan, Imam Ghazali pernah berkata bahwa yang ditutupi Allah itu banyak sekali. Pertama yang ditutupinya adalah apa yang ada di dalam perut. Kedua yang ditutupi Allah adalah isi hati. Repotnya hidup ini jika isi hati terhadap seseorang terbuka dan diketahui orang lain. Ketiga, yang ditutupi Allah lagi kata Imam Ghazali adalah dosa-dosa.
“Bisa dibayangkan kalau dosa-dosa yang banyak diketahui orang lain. Itu ditutupi Allah, ditutupi juga oleh Allah kesedihan kita. Sebenarnya yang ditutupi Allah tidak hanya dosa kita, tetapi banyak sekali. Maka lakukanlah introspeksi di bulan Ramadhan ini dan mohonlah agar ditutupi oleh Allah segala yang tidak wajar dilihat oleh orang dan agar ditutupi oleh Allah segala dosa, agar ditutupi oleh Allah doa yang Anda tidak tahu bahwa itu adalah dosa,” ujar Prof Quraish. (*)
Source | : | Surya.co.id,NU Online |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar