Ia mengungkapkan, kabar itu justru baru diketahui sejak masuk UGD pada Jumat kemarin. Padahal, sebelumnya Pak Raden belum pernah didiagnosa menderita paru-paru.
“Baru setelah masuk UGD. Sebabnya apa?. Saya juga kurang tau. Sama sekali nggak ada keluhan. Bahkan malamnya sebelum masuk rumah sakit dia masih nyanyi. Tetapi akhir-akhir ini kelihatan dari mukanya pucat, tapi dia nggak pernah mengeluh,” katanya.
Padahal, sebelumnya dijelaskan Siswati, pak Raden tidak memiliki riwayat sesak napas, atau gangguan pada paru-parunya.
“Tidak ada sama sekali. Dan kalau ke dokter secara rutin periksa kaki.Tetapi nggak ada penyakit lain saat pemeriksaan,” jawabnya.
Detik-detik kematian sang maestro
Sebelum mengembuskan nafas terakhir Drs. Suyadi atau yang beken disapa Pak Raden memang sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pelni, Petamburan, Jakarta Pusat.
Saat itu, kondisi Pak Raden sempat menurun hingga harus dibawa kerumah sakit.
Kondisi terakhir Pak Raden ini dibeberkan oleh Nanang, pria yang sudah lama merawat Pak Raden selama sakit yang dideritanya.
"Sebelumnya dibawa kerumah sakit (kamis 29/10/2015) dia sudah panas badannya. Saya bilang bapak badannya panas, kata pak Raden nggak panas. Terus saya bilang manajemennya, Pak Sodjo nanti hari Jumat aja mau dibawa," tutur Nanang, seperti dilansir Tribunnews.com dari Tabloidnova, Minggu (1/11/2015).
"Saya malah disuruh pulang, tapi tetep dirumahnya. Dia bilang Nang pulang saja tapi lampu nyalahin," cerita pria yang sudah lama merawat Pak Raden selama 39 tahun.
Nanang tak kuasa meninggalkan pak Raden meski disuruh pulang.