Gridhot.ID - Ustaz Abdul Somad menjelaskan tentang para kaum yang merugi di bulan Ramadhan.
Ustaz Abdul Somad pun menjelaskan ciri-ciri orang yang merugi di bulan Ramadhan.
Berikut penjelasan selengkapnya dari Ustaz Abdul Somad.
Dikutip Gridhot dari laman Setneg.go.id, bulan Ramadhan adalah bulan kesembilan pada penanggalan Hijriah.
Bulan Ramadhan juga sering disebut sebagai Syayidul suhul atau rajanya bulan.
Khusus di bulan Ramadhan amal kebaikan umat muslim akan dibalas dengan berkah pahala yang berlipat ganda.
Diantara keutamaan bulan ramadhan adalah diturunkannya Al-Qur’an.
Banyak kaum muslim kemudian berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan dan beribadah demi mendapatkan ganjaran pahala dari Allah SWT.
Namun siapa sangka, di bulan penuh berkah ini ada sebagian orang yang justru jadi kaum orang-orang yang merugi.
Dikutip Gridhot dari Bangka POS, pendakwah Ustaz Abdul Somad menjelaskan mengenai golongan orang yang merugi sebagaimana dalam video di kanal YouTube Lentera Qolbu pada 17 April 2021 lalu.
"Orang yang paling rugi adalah orang yang pernah masuk ke dalam di bulan Ramadhan.
Hidup di bulan Ramadhan melalui bulan Ramadhan tapi tidak pernah mengambil amal," jelas Ustaz Abdul Somad.
Orang yang menganggap biasa bulan Ramadhan, tak ada yang berbeda seperti bulan-bulan lainnya, hingga ramadhan berlalu, tentu sebuah ke rugian yang besar.
Orang yang menahan perut dari makan dan minum saja.
Ia tidak merasa bersalah dan berdosa ketika melakukan kemungkaran, menggunjing, menyebar fitnah, menghina, sebuah perilaku yang biasa dilakukan di luar Ramadhan.
Akhirnya, saat Ramadhan tiba, kebiasaan buruk itu tak juga berubah, sehingga ramadhan tak membawa pengaruh bagi kehidupannya sehari-hari.
Tetap melakukan maksiat di bulan Ramadhan Padahal selama bulan Ramadhan terdapat banyak amal yang jika dikerjakan akan menyebabkan ampunan Allah SWT.
Tak hanya menyebutkan orang yang paling rugi pada bulan Ramadhan, dia juga menyebutkan sebuah amal yang bagus untuk dikerjakan pada bulan tersebut.
"Amal yang paling bagus membaca Al-Quran," ucap Ustaz Abdul Somad.
"Bacalah Al Quran, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat." (HR. Muslim).
Namun sayangnya, hampir kebanyakan orang lupa dengan itu.
Maka dari itu, Ustaz Abdul Somad pun menyarankan untuk membaca Al-Quran Quran.
Baca Juga: Kemenag RI Gelar SKT Tambahan Bagi Calon PPPK 2022, Berikut Jadwal dan Ketentuannya
"Sekarang waktu kita lebih banyak kemana? Facebook, twitter, WhatsApp, mana Al Qur'an?
Oleh sebab itu maka, bacalah Al Qur'an," kata Ustaz Abdul Somad.
Lalu bagaimana jika tidak lancar dalam membaca Al Quran? Ustadz Abdul Somad pun menjawab, agar tidak bersedih.
"Saya tak lancar baca Al Qur'an pak ustadz. Jangan bersedih hati, mau lancar tak lancar.
Alif Lam Mim tidak dihitung satu huruf.
Alif satu huruf, Lam satu huruf, Mimpi satu huruf. Setiap huruf dibalas 10 (Kebaikan)," ucap Ustaz Abdul Somad.
"Al Qur'an menjadi petunjuk bagi manusia. Al Quran lah yang menunjukkan, mana yang lurus, mana yang bengkok, mana salah," pungkasnya.
(*)
Source | : | bangka pos,Setneg.go.id |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar