Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID - Kisah pilu suami yang ditinggal meninggal dunia sang istri saat lebaran.
Sebelum akhirnya meninggal dunia, seorang istri ini telah berusaha melawan penyakitnya.
Bahkan dia sudah melakukan berbagai cara hingga operasi.
Dilansir Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnewsmaker, 22 April 2023, namun sayangnya sang istri tak terselamatkan.
Sang istri meninggal dunia saat menjelang lebaran.
Ia meninggalkan dua anak dan suaminya.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Ditinggal wafat sang istri, seorang suami pilu kini menjadi duda dua orang anak.
Setiap pasangan suami istri pasti berharap bisa hidup bersama dan menghabiskan waktu lebih lama.
Namun nyatanya manusia tak bisa melawan takdir.
Sama seperti yang dialami pria asal Malaysia, Adinda Amirul Abdul Rasid.
Delapan tahun menikah, kini Adinda Amirul Abdul Rasid harus menerima kenyataan kehilangan istri tercinta, Noor Lailatul Badariah Zakaria.
Terhitung sudah setahun istri Amirul meninggalkan dirinya dan kedua buah hati mereka.
Meski begitu luka kehilangan masih sangat dirasakan oleh Amirul.
Mengutip dari hmetro.com, Jumat (21/4/2023), Noor Lailatul meninggal dunia pada 5 April 2022 lalu.
Noor meninggal lantaran mengidap penyakit darah.
Sebelum meninggal dunia, Noor sempat menjalani operasi.
Ia juga sempat meminta didoakan dan berharap bisa sembuh dan bangun kembali.
Baca Juga: 4 Zodiak Paling Mudah Ditipu, Kebaikan Hatinya Sering Dimanfaatkan Orang Lain
"Ampunkan dosa mama, tolong doakan mama," ucap Noor terakhir sebelum meninggal dunia.
Namun sayang keadaan Noor semakin memburuk.
Dikutip Gridhot.ID dari artikel terbitan Tribunnews, 22 April 2023, hingga akhirnya Noor menyerah dengan penyakitnya dan meninggalkan Amirul serta kedua anak mereka.
"Lama kelamaan kesehatan istri semakin merosot hingga akhirnya meninggal dunia di Hospital Pulau Pinang di sisi saya.
Selepas ketiadaan isteri, saya jadi murung hingga setiap hari menangis cuma tidak tunjuk depan orang lain.
Sebulan juga saya ambil cuti selepas isteri meninggal dunia namun kembali bekerja sebab pikir ada tanggungjawab untuk anak dan pikir ada komitmen banyak benda yang harus bayar," kata Amirul.
Sepeninggal istri, Amirul dibantu mertuanya untuk merawat sang anak.
Pasalnya Amirul harus bekerja di tempat yang jauh dan hanya pulang satu minggu sekali.
"Syukur juga karena keluarga mertua banyak membantu menjaga anak.
Sekurang-kurangnya, saya tak perlu cari pengasuh lain cuma sudah jadi rutin saya pulang ke Sik pada ujung minggu untuk bertemu anak, harus ikhlas," katanya.
Diakui Amirul, Ramadhan tahun ini kondisi anak-anaknya sudah jauh lebih baik.
Pasalnya anak-anak sudah mulai bisa menerima kepergian sang ibu.
"Mula-mula dulu mereka (anak) tak tahu tapi menangis pada hari kematian isteri sampai tak mau lihat wajah ibu mereka.
Raya tahun lalu anak bongsu tanya mana mama hingga saya terdiam karena sedih dan tersentak dengar pertanyaan itu.
Bagaimanapun, saya coba pahamkan mereka dengan beritahu mama mereka ada di syurga.
"Alhamdulillah...mereka sudah faham sekarang," katanya lagi.
Meski pun tak mudah hidup tanpa pasangan, namun Amirul masih enggan mencari pengganti sang istri.
(*)
Source | : | Tribunnews,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Akhsan Erido Elezhar |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar