Melansir TribunJakarta.com, ucapan Bima Yudho itu soal 'Janda' itu rupanya mendapat sorotan dari pengamat dan praktisi media sosial dari Komunikonten, Hariqo Satria.
Hariqo bukan saja menyoroti ucapan Bima soal Megawati, tetapi juga soal Bung Karno.
"Halo Bima Yudho, kemarin kamu memvideokan dirimu menangis nangis, karena khawatir dengan Bapakmu di Lampung. Lalu kami netizen mendukungmu habis-habisan," ujar Hariqo dalam keterangan di postingan terbaru di Instagram.
"Tapi kamu dengan entengnya mengatakan kata 'Mampus' kepada Bapak kandung orang lain yang sudah dimakamkan di Blitar," lanjutnya.
"Bima Yudho, kamu jangan antikritik juga, banyak sekali klarifikasimu, kedepankan minta maaf bukan penjelasan gasing," sambungnya.
Hariqo menilai ucapan Bima yang menyebut Megawati janda dan Bung Karno mampus itu sangat tidak patut.
"Menyebut Soekarno itu sudah mampus, sangatlah tidak pantas. Beliau dan Bung Hatta adalah Proklamator kemerdekaan negara kita," ucapnya.
"Bima Yudho, ulahmu menyebut Ibu Megawati itu di medsos sebagai janda, juga kurang pas," lanjutnya.
"Secara bahasa, mampus itu mengandung arti menyumpahi. Bukan hanya kepada Ibu Megawati, kepada siapa saja yang orang tuanya sudah meninggal dunia, jangan kamu bilang 'orang tua lu sudah mampus'," tandasnya.
Seharusnya, kata Hariqo, Bima tak membuat video ketika sedang diliputi rasa marah.
Hariqp lantas meminta Bima untuk segera meminta maaf atas perbuatannya yang sudah kelewatan.