Kemudian, katanya, ia bersama tim forensik melakukan pemeriksaan jenazah.
"Waktu saya memeriksa tubuh korban, saya agak heran juga. Memang korbannya itu, baunya tuh busuk sekali mayatnya ini. Kayak korban yang sudah meninggal 3 sampai 5 hari," katanya.
Tapi menurut Stephanie tubuh korban sama sekali belum membusuk dan masih relatif segar. Saat diperiksa perkiraan waktu kematiannya, kata Stephanie belum sampai 12 jam.
"Setelah kami melakukan pemeriksaan di tubuhnya itu, kami nggak menemukan luka-luka yang berarti. Ya ada luka sedikit aja lecet, tapi nggak ada tanda-tanda kekerasan yang mengarah ke tindak pidana," ujarnya.
Namun ketika Stephanie dan tim memeriksa bagian bawah tubuh korban, mereka mengalami kaget dan kengerian.
"Ketika kami memeriksa bagian bawah tubuh korban, apa yang kami temukan di situ benar-benar mengerikan dan bikin kaget. Sampai salah satu anggota tim saya itu muntah-muntah dan hampir pingsan," katanya.
"Dan saya waktu melihat bagian bawah tubuh korban itu, saya juga merinding sebadan-badan. Saya kagetnya minta ampun," ujar Stephanie.
"Karena waktu saya lihat di bagian alat vital korban, itu banyak sekali belatung yang keluar dari sana. Setelah saya melakukan pemeriksaan ya saya laporkan itu ke penyidik," katanya.
Dari keterangan yang akhirnya Stephanie dapatkan diketahui bahwa wanita tersebut adalah wanita simpanan atau sugar baby dari seorang pria yang memiliki kedudukan dan cukup kaya.
"Beberapa bulan sebelumnya, istri sah dari laki-laki tersebut sempat datang ke kos korban, melabrak korban dan saat itu korban sedang bersama si sugar babynya ini," katanya.
Tapi waktu dilabrak katanya si pria justru membela korban. "Dan bahkan istri sahnya diusir.