"Bahkan waktu dia Wakapolda Banten maupun waktu Kapolda Sumbar pun dia juga banyak bantu setiap aku yang minta tolong. Karena setiap yang datang ke Kopi Joni itu 70 persen adalah kasus-kasus terkait dengan Kepolisian," ujarnya.
"Aku minta dibantu Teddy Minahasa dalam kasus rakyat kecil, pada saat dia minta bantu sama aku, masa aku tolak sih, emang aku binatang," jelasnya.
"Tapi aku dihujat banyak orang," keluhnya.
Hotman pun memberikan analogi sederhana.
Siapapun katanya akan mencari bantuan hukum atau pengacara apabila terjerat kasus pidana.
"Contoh nih, kalau anak kamu, istri kamu, putri kamu atau bapak kamu tiba-tiba terlibat kasus narkoba, misalnya mulutnya penuh narkoba dan ada OTT dari polisi, apa kau tidak cari pengacara?" tanya Hotman.
Ia pun menegaskan keputusannya untuk membantu Teddy Minahasa bukan karena uang ataupun popularitas.
Apabila menginginkan uang, dirinya mengungkapkan akan mengambil tawaran Ferdy Sambo atas kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Namun, walau komisi yang ditawarkan sangat besar, Hotman Paris mengaku tidak mengambil tawaran dari Ferdy Sambo.
"Saya membela Teddy Minahasa bukan karena motivasi uang. Buktinya kasus Sambo, Sambo itu sudah tanda tangan surat kuasa dan honor saya gede banget, akhirnya saya tolak, saya mundur," ungkapnya.
"Kalau saya tetap sebagai pengacara bisnis internasional, businness letigation finance, saya bisa kaya raya seperti dulu. Kasus-kasus saya besar-besar banget, hampir semua kasus finance (keuangan) di zaman krisis moneter keuangan, lihat Yurisprudensi, hampir semuanya Hotman yang pegang."