Kelompok ini beraksi sejak awal Desember tahun 2018 hingga April 2023, termasuk menyandera pilot pesawat Susi Air, Kapten Philips Marthen sejak 7 Februari 2023.
Pilot berkewarganegaraan Selandia Baru ini diduga ditawan kelompok Egianus Kogoya di wilayah Nduga yang berbatasan dengan Kabupaten Lanny Jaya.
Sebelumnya, polisi juga telah menangkap seorang Kepala Kampung bernama Terius Labie di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua pada 4 Agustus 2022 atas dugaan mendanai pembelian 615 butir amunisi bagi kelompok Egianus Kogoya senilai Rp 150 juta.
Terpisah, Guru Besar Sosiologi Universitas Cenderawasih Jayapura Avelinus Lefaan menjelaskan, dalam kajian sosiologi, ada 2 motif terkait fenomena aparat pemerintah yang diduga membantu KKB Papua.
Kedua motif ini antara lain, adanya hubungan kekerabatan yang kental dan kesamaan ideologi dengan kelompok tersebut.
Menurutnya, pola hidup komunal menjadi salah satu kekhasan masyarakat di daerah pegunungan Papua.
Misalnya, kata dia, seluruh warga akan hadir pada momen meninggalnya warga lain, dan akan diperingati sebagai peristiwa kebudayaan.
Oleh sebab itu, pihak berwajib diharapnya jeli dalam menentukan motif di balik kasus dugaan kepala distrik yang memberi dana pada KKB Papua.
"Sebab, pemberian uang dapat dimaknai untuk membantu kerabatnya yang sedang mengalami kesulitan atau memiliki rasa solidaritas karena kesamaan pandangan politik," papar Avelinus.