Namun pada saat di tengah perjalanan, Meliza rupanya ditinggal oleh kedua korban.
"Meliza ditinggal oleh dua temannya itu, karena sepeda ontel yang ditumpangi tidak bisa melaju kencang," ucap Zainuddin.
Karena itu, Meliza lantas mengurungkan niat untuk ikut membeli mi ayam dan memutuskan balik ke rumah.
Selang beberapa saat kemudian, dua teman Meliza ditemukan oleh warga meninggal dunia karena tenggelam di Waduk Tenggor.
"Ada salah seorang warga yang sedang ke sawah, mendapati dua sepeda ontel serta hijab di atas tanggul sekitar pukul 14.30 WIB. Kemudian bersama warga lain dilakukan pencarian di sekitar lokasi, hingga kedua korban ditemukan tenggelam dengan kondisi sudah meninggal dunia di dalam waduk," kata Zainuddin.
Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan pada tubuh kedua anak tersebut.
Disinyalir ada salah seorang yang sempat tenggelam lebih dulu dan lantas satu orang hendak menolong, namun kedua anak tidak bisa berenang sehingga akhirnya tenggelam bersama.
"Visum bersama dengan tim kesehatan Puskesmas Balongpanggang sudah dilakukan, dengan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh kedua anak. Pihak keluarga juga tidak berkenan untuk dilakukan otopsi dan telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah," tutur Zainuddin.
Senada dengan hal tersebut, hal serupa juga sempat terjadi di desa Kalisari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Senin (1/5/2023) siang.
Bocah berusia 8 tahun berinisial FA tewas tenggelam di Kolam Renang.
Diketahui, korban yang masih anak-anak itu merupakan warga Desa Banjardowo, Kecamatan Kradenan, Grobogan.
Source | : | Kompas.com,Tribunnewsmaker.com |
Penulis | : | Akhsan Erido Elezhar |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar