"Ditambah lagi sebagian masyarakat aceh koar-koar ingin merdeka dari Indonesia, logika aja pemerintah Aceh mengurus desa saja tidak becus, apalagi mengurus Aceh sebagai negara," sambungnya.
"Kita bisa melihat pengalaman-pengalaman di masa lalu bahwa masyarakat Aceh rela saling membacok berantem dengan sesama partai demi kekuasaan, mungkin pejabat Aceh itu bakal gagal jadi penzina tapi susah jadi koruptor, agama paham korupsi tetap jalan, bener?," katanya.
Selain itu, ia juga meminta agar penegakan hukum di Aceh bisa diperkuat.
Yang di mana bukan hanya hukum soal perzinaan saja, tetapi hukum lainnya juga.
Maka dari itu, kata akun @rahma_11.11, banyak anak muda yang berpotensi di Aceh tetapi sulit untuk berkembang.
Hal tersebut juga diungkapkan oleh postingan lainnya yang berdurasi 02:36 menit.
"Di Aceh banyak sekali orang-orang yang berprestasi, hanya saja repotasi dan harga diri mereka ditutup sama pejabat dan elit politik yang hobi korupsi, mereka yang korupsi Aceh dan masyarakat Aceh yang dianggap remeh oleh orang luar, karena Aceh masih ketinggalan dan bertahan di dalam kemiskinan," katanya.
"Di Aceh mengalami krisis peluang untuk berkreasi untuk menggapai mimpi dan krisis peluang pekerjaan, walaupun ada pekerjaan di Aceh gajinya di bawah rata-rata, kecuali gaji para penguasa dan gaji para pengusaha, sehingga generasi-generasi Aceh harus lari ke luar negeri untuk mencari rezeki," ujarnya.
Selain itu, menurutnya banyak masyarakat Aceh yang hidup berada di ambang kemiskinan.
"Elit politik Aceh sengaja membuat masyarakat Aceh bertahan di dalam kemiskinan, karena mereka tahu kalau masyarakat miskin bisa bahagia dengan bantuan 1 bungkus Indomie," katanya.