Gridhot.ID - Penyerangan KKB Papua di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada 15 April 2023 lalu menyisakan duka mendalam bagi TNI.
Pasalnya dalam penyerangan KKB Papua itu, lima prajurit TNI dari Satgas Yonif Raider 321/Galuh Taruna Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) meninggal dunia.
Selain menewaskan lima prajurit TNI, ada sejumlah senjata api dan amunisi yang berhasil dirampas oleh KKB Papua.
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa pun mengakui ada sejumlah senjata api yang dirampas KKB Papua ketika 36 personel TNI diserang di Distrik Mugi pada 15 April 2023.
"Sembilan pucuk, sementara lima itu korbannya, mungkin ada senjata yang tertinggal (ketika pasukan lari)," ujar Saleh kepada Kompas.com di Jayapura, Selasa (9/5/2023).
Saleh memastikan, TNI sedang berupaya merebut kembali senjata api yang dirampas.
Di satu sisi, TNI juga terus menjalankan operasi penyelamatan pilot Susi Air Philips Marthen yang sedang disandera KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.
Ia menegaskan seluruh personel yang diturunkan dalam kondisi siap tempur untuk bisa mengambil kembali senjata api tersebut.
"Memang itu betul dan kita sedang melakukan upaya tindakan, kalau namanya bersenjata maka kita tangani dengan taktik dan teknik bersenjata, jadi senjata lawan senjata, kita berupaya mengambil kembali senjata-senjata itu," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Egianus Kogoya dan kelompoknya melakukan aksi pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga pada 7 Februari 2023.
Egianus Kogoya kemudian juga menyandera pilot, Kapten Philips Marthen (37) yang berkewarganegaraan Selandia Baru.