Hal itu disampaikan Yasonna Laoly merepons pernyataan Tio Pakusadewo yang menuding bahwa ada anak menteri yang berbisnis di lapas.
Dalam pernyatanya, sang aktor memang tak menyebut nama secara terang-terangan.
Tio Pakusadewo mengetahui aktivitas tersebut karena ia pernah mendekam di Lapas Cipinang, Jakarta Timur, terkait kasus narkoba.
Menurut akun Twitter @PartaiSocmed, Yamitema Laoly terlibat dalam perusahaan PT Natur Palas Indonesia serta yayasan bernama Jeera Foundation.
Yayasan itu diduga menjalankan bisnis koperasi dan kantin di beberapa lapas besar, namun dibantah tegas Yasonna Laoly.
Adapun Jeera Foundation disebut tidak hanya memproduksi kopi, namun juga multimedia meliputi pelatihan fotografi.
Kemudian, musik, kerajinan kulit seperti pembuatan tas yang dikolaborasi dengan tenun Indonesia, aksesoris tas, lukisan, gelang, dan desain baju yang nantinya dipasarkan ke masyarakat.
Menanggapi informasi yang beredar itu, Yasonna Laoly mengatakan bahwa tuduhan keterlibatan anaknya, Yamitema Laoly, dalam bisnis di lapas adalah bohong besar.
"Ah bohong besar itu, enggak ada. Nanti ada keterangan dari kalapasnya," kata Yasonna ditemui wartawan di lingkungan Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Yasonna mengomentari rekam jejak Tio Pakusadewo selama menjadi narapidana di Lapas Cipinang, Jakarta.
Menurut Yasonna, Tio Pakusadewo pernah direkrut Yayasan Jeera sebagai pelatih.
"Itu kan Tio pernah dua kali di sana. Dia juga pernah dipakai Jeera menjadi pelatih,” kata Yasonna Laoly.
“Jadi, Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, kulit, mereka memang ada kerja sama dengan koperasi di tempat dia itu. Tio pernah diminta pelatih, tapi karena dia melakukan pelanggaran berat, diberhentikan.”
Yasonna bahkan menyebut Tio Pakusadewo pernah dimasukkan ke straft cell atau sel khusus bagi warga binaan pemasyarakatan yang terbukti melakukan kesalahan di dalam rutan atau bisa disebut sebagai sel hukuman.
"Makanya heran juga saya. Pelanggaran Tio Pakusadewo tanya karutannya. Pokoknya berat, masuk straft cell," ucap Yasonna.
Yasonna menegaskan bahwa Yayasan Jeera tersebut melatih para napi. Namun, dia membantah jika anaknya terlibat aktif dalam yayasan tersebut.
"Yayasan (Jeera) ini (memang) ada, bukan dia (Yamitema) ada di situ. Yayasan kerja sama dengan lapas melatih napi untuk ada yang jadi barista, (kerajinan) kulit, kalau kalian lihat ada produk-produk kulit, nah mereka itu," kata Yasonna.
"Enggak ada (anak saya), yayasannya saja yang ada, dia (Yemitema) tidak ikut di dalam, biasalah politik,” tutupnya.(*)
Source | : | Wartakotalive.com,TribunSolo.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar