Seusai membunuh, dia sempat mampir dan minum kopi di angkringan di sisi utara lokasi pembunuhan.
Husen yang merupakan pegawai toko air minum AHS Arga Tirta mengaku puas karena dendamnya sudah terbalas. Dia mengaku dendam karena kerap dipukuli bosnya bila salah dalam bekerja.
"Enggak nyesal. Saya puas karena dendam saya sudah terlampiaskan," ungkap Husen di hadapan awak media saat konferensi pers di Polrestabes Semarang, Rabu (10/5/2203), dikutip Kompas.com.
Sebelumnya, Kompas.TV memberitakan, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara lanjutan yang dipimpin Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.
Olah TKP dilakukan di toko air mineral milik korban Irwan Hutagalung di Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah.
Diketahui, jasad Irwan ditemukan di lorong toko dalam kondisi sudah dicor semen.
Polisi mendalami jejak-jejak yang ditinggalkan pelaku dan mencari saksi-saksi tambahan.
Dari hasil autopsi, ditemukan adanya tanda luka kekerasan di kepala sehingga diduga korban dianiaya oleh pelaku hingga tewas dan kemudian dimutilasi serta dicor.
Diduga pembunuhan terjadi pada Jumat (05/05/2023) pekan lalu. Korban baru ditemukan pada hari Senin (08/05/2023) setelah istrinya mencari karena curiga selama empat hari korban tidak dapat dihubungi.
Sementara itu, dilansir GridHot dari laman tribunjakarta.com, pembunuh bos depot air minum isi ulang di Semarang, Muhammad Husen (28) memberikan sebuah pesan kepada masyarakat jelang dirinya mendekam lama di penjara.
Pria yang menghabisi nyawa bosnya dengan cara kejam itu masih sempatnya memberikan sebuah pesan.