Terakhir, Jenderal Dudung meminta agar seluruh prajurit menjalankan tugas dengan hati dan pikiran yang jernih.
Itu dilakukan supaya kelompok yang berseberangan dengan NKRI itu dapat terketuk hatinya untuk kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
Jenderal Dudung juga menegaskan bahwa dalam penugasan di Papua, prajurit membawa nama bangsa Indonesia, khususnya TNI AD, di pundaknya.
Sehingga pelaksanaan tugas di sana harus betul-betul sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.
KSAD tambah perlengkapan prajurit yang bertugas di Papua
Melansir Antara News, Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari mengatakan bahwa ada tambahan dukungan perlengkapan dari KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman untuk prajurit saat bertugas di Papua.
"Ini bukan dalam konteks tidak terpenuhi oleh Mabes TNI, tetapi ada perlengkapan yang membuat prajurit lebih nyaman dan lebih siap bergerak di sana," kata Hamim saat ditemui di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Jumat (12/5/2023).
"Contoh, di daerah pegunungan itu medannya bebatuan dan bahkan di sana kerap turun hujan; nah itu dilengkapi, ditambah lagi oleh Bapak KSAD dukungan sepatu PDL, termasuk juga mungkin nanti akan didukung ransel serbu," lanjutnya.
Dia menjelaskan kebutuhan operasi para prajurit telah disediakan oleh Mabes TNI sebagai pengendali tugas operasi.
Namun, ada beberapa perlengkapan yang perlu disesuaikan dengan kondisi daerahnya.
"Indeks operasional didukung Mabes TNI, tetapi ada beberapa perlengkapan tambahan yang membuat prajurit lebih nyaman dalam tugas. Contoh kemarin, Bapak KSAD memberi dukungan sepatu, sepatu yang memang nanti diharapkan benar-benar nyaman dipakai untuk medan operasi yang tidak sama dengan yang ada di Jawa," ujarnya.