Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

KKB Papua Makin Beringas, KSAD Perintahkan 2 Pasukan Yonif Ini Lindungi Rakyat Bumi Cenderawasih: Tindak Tegas Kelompok Pengganggu

Siti Nur Qasanah - Selasa, 16 Mei 2023 | 14:42
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meninjau latihan Pra Tugas Yonif Raider 300/Braja Wijaya dan Yonif 310/Kidang Kencana yang dalam waktu dekat akan melaksanakan tugas operasi di Papua.
dispenad

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman meninjau latihan Pra Tugas Yonif Raider 300/Braja Wijaya dan Yonif 310/Kidang Kencana yang dalam waktu dekat akan melaksanakan tugas operasi di Papua.

GridHot.ID -Aksi KKB Papua semakin meresahkan dari waktu ke waktu.

KKB Papua kerap melakukan aksi teror kepada aparat TNI-Polri dan masyarakat sipil. Tidak hanya sekedar menebar teror, mereka juga diwartakan melakukan pembunuhan.

Sejak awal tahun 2023, tercatat KKB Papua sudah membunuh 11 prajurit TNI-Polri dan 3 warga sipil.

KKB Papua juga menyandera pilot Susi Air, Philips Mark Marthen, warga negara Selandia Baru, pada 7 Februari 2023. Sampai sekarang, keberadan pilot Susi Air itu belum diketahui.

Melansir Tribunnews.com, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman pun tak tinggal diam.

Jenderal Dudungdilaporan telah memberikan perintah kepada 2 pasukan Yonif yakni Yonif Raider 300/Braja Wijaya dan Yonif 310/Kidang Kencana yang akan dikirim ke Papua.

Jenderal Dudung meminta mereka agar menindak tegas KKB Papua.

Dalam arahannya, Jenderal Dudung meminta seluruh prajurit untuk tetap waspada, sekaligus tetap bertindak tegas dan terukur terhadap KKB Papua saat melaksanakan tugas operasi di Papua nantinya.

Ia berpesan agar seluruh Prajurit TNI Angkatan Darat yang bertugas di Papua, dapat memberikan rasa aman dan melindungi masyarakat Papua.

"Lindungi rakyat Papua, karena rakyat Papua betul-betul sangat mengidam-idamkan kedamaian. Sehingga, bagi kelompok-kelompok yang mencoba mengganggu rakyat Papua, tindak tegas!" ucap Jenderal Dudung, saat meninjau latihan Pra Tugas Yonif Raider 300/Braja Wijaya dan Yonif 310/Kidang Kencan,di Daerah Latihan Desa Cibokor, Kecamatan Cibeber, Kabuputen Cianjur, Jawa Barat, Kamis (11/5/2023).Lebih lanjut, Jenderal Dudung menyampaikan, satuan tugas operasi TNI di Papua juga perlu menyiapkan sarana untuk membantu rakyat Papua melalui kegiatan teritorial, mengingat masih banyak masyarakat di sana yang membutuhkan uluran tangan dari TNI.

Baca Juga: Sempat Disandera KKB Papua, Terungkap Kondisi Terbaru Pekerja BTS, Polisi Sebut Kini Sudah Diamankan Tokoh Masyarakat

Terakhir, Jenderal Dudung meminta agar seluruh prajurit menjalankan tugas dengan hati dan pikiran yang jernih.

Itu dilakukan supaya kelompok yang berseberangan dengan NKRI itu dapat terketuk hatinya untuk kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Jenderal Dudung juga menegaskan bahwa dalam penugasan di Papua, prajurit membawa nama bangsa Indonesia, khususnya TNI AD, di pundaknya.

Sehingga pelaksanaan tugas di sana harus betul-betul sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.

KSAD tambah perlengkapan prajurit yang bertugas di Papua

Melansir Antara News, Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari mengatakan bahwa ada tambahan dukungan perlengkapan dari KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman untuk prajurit saat bertugas di Papua.

"Ini bukan dalam konteks tidak terpenuhi oleh Mabes TNI, tetapi ada perlengkapan yang membuat prajurit lebih nyaman dan lebih siap bergerak di sana," kata Hamim saat ditemui di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Jumat (12/5/2023).

"Contoh, di daerah pegunungan itu medannya bebatuan dan bahkan di sana kerap turun hujan; nah itu dilengkapi, ditambah lagi oleh Bapak KSAD dukungan sepatu PDL, termasuk juga mungkin nanti akan didukung ransel serbu," lanjutnya.

Dia menjelaskan kebutuhan operasi para prajurit telah disediakan oleh Mabes TNI sebagai pengendali tugas operasi.

Namun, ada beberapa perlengkapan yang perlu disesuaikan dengan kondisi daerahnya.

Baca Juga: KKB Papua Bebaskan 4 Pekerja BTS, Kapolda Papua Bongkar Kondisi Terkini Sandera, Ternyata Begini Nasib Para Korban

"Indeks operasional didukung Mabes TNI, tetapi ada beberapa perlengkapan tambahan yang membuat prajurit lebih nyaman dalam tugas. Contoh kemarin, Bapak KSAD memberi dukungan sepatu, sepatu yang memang nanti diharapkan benar-benar nyaman dipakai untuk medan operasi yang tidak sama dengan yang ada di Jawa," ujarnya.

Sejak April lalu, KSAD bersama jajarannya telah berkeliling ke sejumlah markas satuan untuk memeriksa kesiapan prajurit yang akan diberangkatkan ke Papua.

Beberapa satuan yang ditemui langsung oleh pejabat TNI AD itu, di antaranya Batalyon Infanteri Raider 300/Brajawijaya di Cianjur, Jawa Barat; Batalyon Infanteri Para Raider 433/Julu Siri di Maros, Sulawesi Selatan; Batalyon Infanteri 726/Tamalatea di Bone, Sulawesi Selatan; Batalyon Infanteri Para Raider 330/ Tri Darma di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat; serta Batalyon Infanteri Raider 310/Kidang Kencana.

Pemberangkatan sejumlah pasukan ke Papua itu untuk menggantikan prajurit yang telah bertugas selama sembilan bulan atau lebih di Bumi Cendrawasih.

Penugasan itu merupakan tindak lanjut dari perintah Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono terkait rotasi pasukan di Papua.

(*)

Source :Tribunnews.com ANTARA News

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x