Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Patung Ganesha di Bibir Kawah Gunung Bromo Hilang Misterius, Polisi Temukan Benda Ini di Bawah Lokasi, CCTV Rekam Rombongan Misterius yang Sempat Ritual di Malam Hari

Angriawan Cahyo Pawenang - Jumat, 19 Mei 2023 | 18:42
Patung Ganesha di bibir kawah gunung Bromo yang kini hilang entah ke mana.
Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya dan Arsip Tribun Jatim

Patung Ganesha di bibir kawah gunung Bromo yang kini hilang entah ke mana.

Gridhot.ID - Warga Tengger geger akibat patung Ganesha yang terletak di bibir kawah Gunung Bromo hilang tak berjejak.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, patung Ganesha yang menjadi tempat peribadahan tersebut hilang sejak Rabu, 17 Mei 2023.

Meski bukan benda purbakala, patung Ganesha tersebut tetap dicari-cari banyak orang karena selama ini dijadikan tempat ibadah.

Patung Ganesha tersebut sebelumnya terletak di sebuah altar yang menjorok ke kawah.

Untuk mencapai tempat tersebut, para warga yang ingin beribadah harus melewati jalan sempit di tepi kawah aktif dan lereng curam berpasir.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, Kepala Desa Ngadisari, Sunaryono mengimbau warga Tengger untuk tetap bersabar seiring kejadian hilangnya patung Ganesha yang berada di bibir kawah Gunung Bromo, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Tentu, hal tersebut supaya tidak timbul gejolak atau polemik yang berlarut. "Saya berharap warga tidak termakan isu dan tak tersulut emosi. Mari kita tetap tenang," katanya.

Dia menambahkan, pihaknya telah melakukan upaya guna menuntaskan peristiwa ini.

Tak lama usai patung Ganesha diketahui hilang, pihaknya langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak.

"Untuk menangani hal ini, kami sudah berkoordinasi dengan lembaga adat, lembaga agama, dan kepolisian," tambahnya.

Sunaryono memilih berpikir positif dalam menyikapi persoalan ini. Ia menduga jika patung Ganesha hilang karena ketidaksengajaan.

Baca Juga: Curhatan Natasha Rizki ke Quraish Shihab Viral, Caca Mengaku Beda Pandangan dengan Desta: Bikin Kita Jadi Down

"Mungkin ada ketidak sengajaan atau ketidaktahuan wisatawan berswafoto di dekat patung Ganesha. Lalu mungkin wisatawan menyenggol patung Ganesha hingga jatuh ke kawah. Kita tetap berpikir positif," ungkapnya.

Pantau Tribun Jatim Network di Desa Ngadisari, para warga Tengger tetap melakukan aktivitas keagamaan maupun sosial seperti biasanya.

Mereka seperti begitu tegar meskipun datang persoalan patung Ganesha hilang. Warga Tengger memang sangat menjunjung tinggi kerukunan.

Mereka tampaknya tak ingin berprasangka dan sepakat menyerahkan kejadian ini ke pihak yang berwenang.

Diberitakan sebelumnya, Sebuah patung Ganesha yang berada di bibir kawah Gunung Bromo, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, dikabarkan hilang.

Patung tersebut diketahui hilang oleh warga Tengger Rabu (17/5/2023) sekira pukul 07.00 WIB.

Hingga kini penyebab hilangnya patung Ganesha masih ditelusuri. Upaya pencarian juga turut dilakukan.

Polisi yang menyelidiki kasus hilangnya patung Ganesha menemukan bekas benda jatuh di tebing Kawah Gunung Bromo

Saat ini, Personel Unit Reskrim Polsek Sukapura tengah menangani kejadian hilangnya patung Ganesha.

Kanit Reskrim Polsek Sukapura, Aipda Dadang Hariyanto mengatakan pihaknya telah melakukan olah TKP dan menghimpun keterangan sejumlah saksi.

Personel TNBTS serta warga Tengger turut serta dalam proses olah TKP.

Baca Juga: Johnny G Plate Bukan Satu-satunya, Ini 5 Tersangka Lain di Kasus Korupsi Proyek BTS Kominfo, Ada Sosok Pejabat dan Direktur

Meski olah TKP rampung dilaksanakan, polisi belum dapat menyimpulkan penyebab patung Ganesha hilang. "Untuk memastikan penyebabnya masih perlu proses penyelidikan lebih lanjut," katanya.

Dadang mengungkapkan berdasar hasil olah TKP awal, memang ditemukan bekas benda jatuh di tebing kawah.

Jika ditarik lurus, bekas benda jatuh itu berada tepat di bawah lokasi patung Ganesha diletakkan.

"Hasil olah TKP awal memang ada bekas benda jatuh persis di bawah patung Ganesha. Tapi kami belum bisa memastikan apakah patung Ganesha jatuh atau hilang karena hal lain. Kami masih selidiki," tandasnya.

Ada rombongan terakhir yang kunjungi Gunung Bromo sebelum Patung Ganesha hilang

Patung Ganesha di bibir kawah Gunung Bromo
Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya

Patung Ganesha di bibir kawah Gunung Bromo

Sebelum patung Ganesha hilang, terkuak ada sejumlah pengunjung datang ke Gunung Bromo, Selasa (16/5/2023) malam.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Resort Tengger Laut Pasir BBTNBTS, Ariyanto.

Ariyanto mengatakan berdasar keterangan saksi, pengunjung tersebut datang berombongan mengendarai sekira enam unit motor.

Mereka berkunjung ke Gunung Bromo sedari pukul 18.30-20.00 WIB.

Di sisi lain, CCTV milik PVMBG pun menyorot pergerakan pendaran lampu kendaraan mereka.

CCTV tak bisa merekam dengan jelas pengenjung itu karena posisinya berada jauh di seberang Gunung Bromo atau di sekitaran kantor PVMBG.

"Berdasar penuturan saksi, dia melihat ada sejumlah pengunjung yang naik ke Gunung Bromo. Kata saksi pula mereka merupakan pengunjung terakhir," katanya, Kamis (18/5/2023).

Baca Juga: 3 Weton yang Konon Berjodoh dengan Khodam Uang, Kamukah Salah Satunya?

Dia melanjutkan, pengunjung terakhir itu mendaki Gunung Bromo untuk melaksanakan ritual.

Tak jelas mereka melakukan ritual apa di bibir kawah Gunung Bromo. "Para pengunjung tersebut bukanlah warga Tengger," ungkapnya.

Meski begitu, penyebab hilangnya patung Ganesha masih belum dapat dipastikan. Para saksi tidak melihat jika pengunjung terakhir membawa patung Ganesha saat turun dari puncak Gunung Bromo.

Saksi juga tak tahu saat pengunjung ritual apakah patung Ganesha sudah hilang atau masih berada di tempatnya.

Patung Ganesha baru didapati hilang pada Rabu pagi. Personel Polsek Sukapura dan BBTNBTS tengah melakukan upaya untuk menangani kejadian ini.

Olah TKP rampung digelar, kemarin, oleh personel gabungan, termasuk warga Tengger. Proses penyelidikan terus dilaksanakan.

"Saya mengimbau kepada masyarakat atau wisatawan dimanapun berada harus menjunjung tinggi norma, adat, dan budaya yang ada. Selain itu, saling menghormati apa yang disakralkan," pungkasnya.

(*)

Source :Kompas.com tribunnews

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x