Kurnia Meiga pensiun dini pada 2017 saat berusia 28 tahun akibat mengalami gangguan fungsi penglihatan.
Kurnia Meiga kala itu sedang berada di puncak karier seusai meraih penghargaan kiper terbaik Piala AFF 2016 dan membawa Arema FC juara Piala Presiden 2017.
Ia masih berjuang melawan penyakitnya sehingga belum bisa kembali bermain.
Kondisi tersebut membuat Kurnia Meiga harus memutar otak untuk menghidup keluarganya.
Kurnia Meiga terpaksa menjual aset yang ia miliki seperti medali dan atribut sepak bola untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
"Meiga hampir 6 tahun tidak bekerja dan tidak ada pemasukan. Kami sudah sekuat dan semampu kami bertahan. Cuma, kami punya 3 anak yang harus kami hidupi kebutuhannya dan ada keluarga juga," kata Meiga.
"Jadi usaha kuat dengan cara yang ada seperti jual medali, piala pemain terbaik, jersey, sepatu, dan sarung tangan.” tambahnya.
"Semoga banyak yang berminat bisa kontak admin di bio (Instagram) saya. Semoga banyak yang tergerak hatinya dan makin berkah," harapnya.
"Kami masih berikhtiar untuk sembuh, kami terus berusaha. Karena itu kami juga butuh biaya," pungkasnya.
Bersama Arema FC, Meiga mempersembahkan gelar Liga Super Indonesia 2009-2010 (sekarang Liga 1), Piala Gubernur Jatim 2013, Piala Menpora 2013, Piala Inter Island Cup 2014, dan Piala Presiden 2017.
Di level internasional, kiper yang memiliki tinggi 187 cm itu dua kali mempersembahkan perak untuk Indonesia di SEA Games (2011 dan 2013), medali perak Piala Solidaritas Islam 2013, serta dua kali membawa Indonesia runner up Piala AFF 2010 dan 2016.