GridHot.ID - Belum lama ini jagat dunia maya dihebohkan dengan salah satu kumpulan arisan emak-emak.
Ibu-ibu tersebut viral setelah mengunggah video arisan dengan jumlah uang fantastis.
Setelah viral gelar arisan Rp 2,5 miliar, kini ibu-ibu sosialita menjadi sasaran Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Melansir tribunnewsmaker.com, baru-baru ini, warganet dihebohkan dengan video yang memperlihatkan arisan emak-emak sosialita mencapai Rp 2,5 miliar.
Emak-emak itu disebutkan dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dalam video, terlihat tumpukan uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu di atas meja.
Seorang wanita dalam video itu mengatakan arisan berlangsung 25 tahun dengan nilai per bulannya Rp 100 juta.
Lebih lanjut, tampak seorang wanita berpakaian serba putih dan berjilbab menggoyangkan sebuah wadah yang berisi nama-nama peserta arisan.
Emak-emak lainnya yang duduk terlihat merekam momen tersebut.
"Siapakah yang akan mendapatkan Rp 2,5 M?" kata wanita tersebut.
Kemudian wanita yang merekam video itu menyebut nama Fenny Frans yang disebut-sebut menginisiasi arisan tersebut.
Dilansir dari tribunjateng.com, video arisan emak-emak sosialita di Makassar viral di media sosial.
Bagaimana tidak, perolehan arisan tersebut mencapai Rp 2,5 miliar.
Setoran anggota arisan perbulannya Rp 100 juta.
Ternyata viralnya arisan sultan itu berbuntut panjang.
Direktorat Jendral Pajak (DJP) Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara (Sulselbartra) bergerak memantau kekayaan mereka.
Pihak DJP memburu wajib pajak yang belum memenuhi kewajibannya.
"Iya, kami sedang melakukan pemantauan terhadap wajib pajak yang ada dalam video arisan tersebut," kata Kepala Bidang DJP Sulselbartra Alimuddin Lisaw, melansir dari Kompas.com, Selasa (23/5/2023).
Saat ditanya apakah arisan sebesar tersebut dikenakan pajak, Alimuddin menegaskan tidak ada pajak arisan.
Namun, pemantauan terhadap wajib pajak sudah memenuhi kewajibannya sebagai warga negara Indonesia yang diatur dalam undang-undang.
"Bukan arisannya yang dikenakan pajak karena tidak ada pajak arisan.
Cuma, apakah wajib pajak tersebut sudah memenuhi kewajibannya seperti membayar pajak, melaporkan SPT tahunannya. Itu yang sedang dipantau oleh tim di lapangan," jelasnya.
Sebelumnya, media sosial kembali dihebohkan dengan aksi "pamer kekayaan" yang dilakukan oleh grup sosialita di Makassar.
Viral sebuah video yang menunjukkan kegiatan arisan dengan perolehan mencapai Rp 2,5 miliar.
Arisan itu dilakukan oleh grup sosialita di Makassar.
Bahkan, pada video yang beredar, terdepat segepok uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu yang terpampang di antara kerumunan sosialita tersebut.
Usut punya usut, rupanya setoran untuk arisan sosialita itu adalah Rp 100 juta per bulan.
Melansir Tribunnews, dalam video yang beredar, tampak arisan yang diadakan emak-emak sosialita ini digelar di salah satu cafe.
Tampak begitu ramainya suasana arisan emak-emak sosialita ini yang semuanya mengharapkan mendapat arisan itu.
Di salah satu meja, tumpukan uangnya pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.
Dari informasi yang beredar, emak-emak itu adalah pengusaha produk kecantikan di Makassar.
"Arisan selama 25 bulan, setiap bulannya Rp 100 juta," kata salah seorang wanita di video tersebut.
Sementara itu, video ibu-ibu arisan senilai Rp 2,5 miliar tersebut diunggah oleh akun Tiktok @keluargakecildijerman, dan mendapat 10,1 ribu lebih suka, dan ditonton lebih dari 794,1 ribu kali.
"Arisan 2.5 M para sultan berkumpul" tulisnya tulis akun Tiktok @keluargakecildijerman, Jumat (19/5/2023).
Tentu saja, video emak-emak sosialitas arisan senilai Rp 2,5 miliar tersebut ramai jadi perbincangan netizen.
"Rp 100 juta, sebanyak apa, gak pernah tau aku,"
"Apa daya aku yang arisan 100rb per bln"
Video emak-emak sosialita arisan senilai Rp 2,5 miliar tersebut kemudian di posting ulang oleh banyak akun di Instagram.
"Suaminya siapa yaaa. Kalau pejabat, siap-siap aja," ujar salah satu warganet.
"Emak gw Arisan Tupperware dan Peralatan Masak udah seneng bener" sambung warganet lain. (*)