Setelah Jan Mintaraga dan Tommy Darmo mengundurkan diri, grup ini berganti nama menjadi Koes Bersaudara pada tahun 1963.
Kemudian beberapa waktu kemudian pada 1964 kakak tertua mereka Jon Koeswoyo yang telah berkeluarga pun mengundurkan diri, sehingga menyisakan 4 personel kakak beradik yang dipimpin oleh Tonny Koeswoyo.
Grup ini kemudian kembali mengganti namanya menjadi Koes Bersaudara.
Mereka meraih kesuksesan dalam beberapa album rekaman.
Seiring berjalannya waktu, Nomo Koeswoyo menginginkan hidupnya tidak bergantung hanya pada musik saja. Ia pun memilih untuk bekerja dan melupakan bermusik.
Posisi drummer yang ditinggalkan Nomo Koeswoyo kemudian digantikan oleh Kasmuri atau yang dikenal dengan panggilan Murry.
Ketika Murry bergabung, Nomo sedang sibuk dalam bisnis sampingannya, sehingga ia tidak mengetahui posisinya telah digantikan.
Penggantian ini sempat menimbulkan masalah dalam diri adik laki-laki terkecil mereka yakni Yok Koeswoyo yang keberatan dengan orang luar dalam band keluarga.
Keputusan tegas Tonny mengeluarkan Nomo ini menimbulkan protes keras Yok yang memutuskan ikut keluar dari band.
Nomo dan Yok sempat mengamuk melarang Tonny dan Yon memakai alat musik mereka untuk band baru itu.
Mereka mengatakan agar band dibubarkan saja. Bahkan Nomo dan Yok sempat hampir menghajar Tommy Darmo dan Dimas Wahab karena dikira membawa Murry dan Totok AR.