Dewi mengatakan, semasa hidupnya, Tut Herky bisa dikatakan sebagai tulang punggung keluarga.
Sebab tak jarang, Tut Herky pulang membawa uang.
Dan, sebagian besar uangnya diberikan pada orangtua.
Dan, sebelum meninggal, Tut Herky juga meninggalkan bangunan, yakni toilet dan tembok rumah yang sebelumnya hanya plesteran semen, kini telah dicat.
"Dia disuruh temannya harus punya toilet, dia bikin toilet dua. Di luar kamar. Uangnya, tidak tahu dapat dari siapa. Karena ada saja yang ngasih," ujar Dewi.
Selain pihak keluarga, orang yang paling dekat dengan Tut Herky, ialah anggota DPR RI, I Nyoman Parta.
Pantauan Tribun Bali selama ini, Parta kerap memberikan kejutan pada Tut Herky, mulai dari datang membawa kue ke rumahnya saat Tut Herky berulang tahun hingga memfasilitasinya jalan-jalan ke Jakarta.
Bahkan, Dewi mengatakan, sejak Tut Herky diopname di RSU Ari Santi, politikus asal Desa Guwang, Sukawati itu setiap hari menjenguk.
Dan, pada Selasa kemarin, Parta dua kali menjenguk.
Dan, pada Rabu tadi, Parta telah ada di RS sejak pukul 05.00 Wita hingga memulangkan jenazah Tut Herky ke rumah di Banjar Silungan, Desa Lodtunduh, Sukawati, Bali. (*)