"Anda ingin memprovokasi warga? Jangan begitu. Hargai upaya PN Surabaya, kami di sini hanya mengamankan," ujar Toni.
Sesaat kemudian, Armuji bersama rombongannya meninggalkan lokasi eksekusi.
Dia juga tampak menyapa sejumlah warga yang menjadi korban penggusuran.
Merasa tak dihargai
Sementara itu, AKBP Toni saat ditemui mengaku merasa tidak dihargai dengan kedatangan Armuji.
Sebab, dia berharap tak dihalangi ketika menjalankan tugas dari PN Surabaya.
"Kalau melaksanakan tugas, kita sama-sama Forkopimda Pemkot, Polres, PN, kan memang satu, kenapa (Armuji) menghalangi saya," kata Toni saat ditemui Kompas.com di Gedung Negara Grahadi, Rabu (9/8/2023).
Selain itu, Toni juga mempertanyakan kepentingan Armuji mendatangi lokasi eksekusi.
Sebab, seharusnya Wakil Wali Kota melihat duduk perkara dahulu sebelum memberikan pembelaan kepada salah satu pihak.
"Sekarang kepentinganya apa? Mau kampanye kah, mau bela wong cilik kah? Wong cilik yang mana, wong cilik yang tidak taat hukum atau bagaimana," jelas dia.