"Suara Sinéad membawa nada harapan, untuk menemukan jalan pulang," kata Sheik Umar Al-Qadri.
"Sinéad menderita lebih dari kesulitan dan kesengsaraannya," lanjutnya.
"Semakin dia bernyanyi dan berbicara tentang rasa sakitnya sendiri, serta tentang dosa yang merajalela di masyarakat yang dia saksikan, semakin suara dan kata-katanya beresonansi dengan pendengar dan menyentuh hati mereka."
Presiden Irlandia Michael D. Higgins juga membagikan pernyataan pada Selasa pagi, per The Independent.
Dia berkata, "Curahan kesedihan dan penghargaan atas kehidupan dan karya Sinéad O'Connor menunjukkan dampak mendalam yang dia berikan pada orang-orang Irlandia."
Presiden juga berbicara tentang "kepahlawanannya" dan menambahkan, "Kontribusi unik Sinéad melibatkan pengalaman kerentanan besar yang dikombinasikan dengan tingkat kreativitas yang luar biasa dan luar biasa yang ia pilih untuk disampaikan melalui suaranya, musiknya, dan lagu-lagunya."
(*)