Gridhot.ID - Setelah 2 pekan kematiannya, penyanyi legendaris asal Irlandia Sinead O'Connor yang meninggal di Inggris pada 26 Juli lalu akhirnya dimakamkan.
Jenazah pelantun lagu 'Nothing Compares 2 U' itu dimakamkan secara Islam pada Selasa (8/8/2023) di Bray, County Wicklow, Irlandia.
Diketahui, Sinead O'Connor resmi pindah agama dan memeluk Islam pada tahun 2018 lalu.
Setelahnya, ia mengubah nama menjadi Shuhada Sadaqat tetapi terus tampil di bawah Sinead O'Connor.
Kepergian Sinead O'Connor tentu meninggalkan duka bagi keluarga, rekan artis dan para penggemarnya.
Melansir dari Bangkapos.com, tak sedikit fans yang turut mengantarkan Sinead O'Connor ke peristirahatan terakhirnya.
Ribuan orang, termasuk penyanyi Irlandia Bono dan Bob Geldof, ambil bagian dalam iring-iringan mobil jenazah melewati bekas kampung halaman Sinead O'Connor di Bray, 20 kilometer (12 mil) selatan ibu kota Dublin.
Para pelayat juga melempari bunga sepanjang proses iring-iringan dan mengiringi kepergian Sinead O'Connor dengan menyanyikan lagu 'Nothing Compares to U'.
Adapun Umar Al-Qadri, cendekiawan Islam dan Kepala Imam Islamic Centre of Ireland, Syaikh Dr Umar Al-Qadri, memimpin pemakaman Sinead O'Connor.
"Berbakat dengan suara yang menggerakkan generasi anak muda, dia bisa membuat para pendengar menangis dengan resonansi dunia lain," katanya.
Presiden Irlandia Michael Higgins, istri Sabina dan Perdana Menteri Leo Varadkar juga menghadiri pemakaman Sinead O'Connor.
"Curahan kesedihan dan penghargaan atas kehidupan dan karya Sinead O'Connor menunjukkan dampak mendalam yang dia berikan pada orang-orang Irlandia," kata Higgins dalam sebuah pernyataan.
"Kontribusi unik Sinead melibatkan pengalaman kerentanan besar yang digabungkan dengan tingkat kreativitas yang luar biasa dan luar biasa yang dia pilih untuk disampaikan melalui suaranya, musiknya, dan lagu-lagunya."
Sebagai informasi, Sinead O'Connor telah merilis 10 album studio, termasuk single hit tahun 1990.
Penyanyi itu meninggal di rumahnya di London, Inggris pada usia 56 tahun. Namun,penyebab kematiannya belum diumumkan.
Polisi mengatakan itu tidak mencurigakan.
Keluarganya mengatakan: "Dengan sangat sedih kami mengumumkan meninggalnya Sinead yang kami cintai."
"Sedih mendengar meninggalnya saudari Shuhada Sadaqat, juga dikenal sebagai Sinead O'Connor. Dia adalah jiwa yang lembut, semoga Tuhan Yang Maha Penyayang, memberikan kedamaian abadi padanya. Inna lillahi wa inna ilaihi rajioon (Kami datang dari Allah dan untuk Allah adalah kembalinya kami pada akhirnya)," kata penyanyi Inggris Yusuf Islam, yang sebelumnya dikenal sebagai Cat Stevens, setelah kematian Sinead O'Connor.
Sinead O'Connor, yang masuk Islam pada Oktober 2018, menerima peringatan multi-denominasi, dengan selebran utamanya adalah Dingle Druid Julí Ní Mhaoileóin.
Pemakamannya dipimpin oleh Kepala Imam di Pusat Islam Irlandia, Sheik Umar Al-Qadri, yang juga berbagi penghormatan pribadi di The Irish Times .
Penghormatan itu menunjuk pada keyakinannya, bagaimana dia dapat "membuat pendengar menangis dengan resonansi dunia lain", dan kemampuannya untuk menyatukan pendengar di seluruh dunia.
"Suara Sinéad membawa nada harapan, untuk menemukan jalan pulang," kata Sheik Umar Al-Qadri.
"Sinéad menderita lebih dari kesulitan dan kesengsaraannya," lanjutnya.
"Semakin dia bernyanyi dan berbicara tentang rasa sakitnya sendiri, serta tentang dosa yang merajalela di masyarakat yang dia saksikan, semakin suara dan kata-katanya beresonansi dengan pendengar dan menyentuh hati mereka."
Presiden Irlandia Michael D. Higgins juga membagikan pernyataan pada Selasa pagi, per The Independent.
Dia berkata, "Curahan kesedihan dan penghargaan atas kehidupan dan karya Sinéad O'Connor menunjukkan dampak mendalam yang dia berikan pada orang-orang Irlandia."
Presiden juga berbicara tentang "kepahlawanannya" dan menambahkan, "Kontribusi unik Sinéad melibatkan pengalaman kerentanan besar yang dikombinasikan dengan tingkat kreativitas yang luar biasa dan luar biasa yang ia pilih untuk disampaikan melalui suaranya, musiknya, dan lagu-lagunya."
(*)