Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Putra Mahkota Keraton Solo Terekam CCTV Tabrak Pemotor, Kuasa Hukum Klaim Bukan Tabrak Lari, Begini Pengakuannya

Candra Mega Sari - Sabtu, 12 Agustus 2023 | 13:25
Putra Mahkota Keraton Solo, KGPH Purbaya (kiri) diduga terlibat tabrak lari di Kawasan Gladak, Kota Solo, Jawa Tengah pada Rabu (9/8/2023) pukul 01.30 WIB.
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati dan TribunSolo.com/Anang Ma'ruf

Putra Mahkota Keraton Solo, KGPH Purbaya (kiri) diduga terlibat tabrak lari di Kawasan Gladak, Kota Solo, Jawa Tengah pada Rabu (9/8/2023) pukul 01.30 WIB.

Gridhot.ID - Putra Mahkota Keraton Solo diduga terlibat tabrak lari di kawasan Gladak, Kota Solo, Jawa Tengah pada Rabu (9/8/2023) pukul 01.30 WIB.

Dalam rekaman kamera CCTV, terlihat mobil jenis SUV warna putih yang dikendarai Putra Mahkota Keraton Solo, Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Raja Putro Nalendra Ing Mataram, KGPH Purbaya, menabrak seorang pengendara motor.

Setelah menabrak pengendara motor, mobil SUV tetap melaju dan meninggalkan lokasi kecelakaan.

Namun, KGPH Purbaya melalui kuasa hukumnya, KPAA Ferry Firman Nurwahyu Pradataningrat membantah kejadian itu adalah tabrak lari.

Pihaknya, beralasan adanya aturan Keraton Solo bahwa jika terjadi kecelakaan di area Keraton, maka akan langsung ditangani oleh Satuan Tugas (Satgas) Pengaman Keraton.

"Saat itu terjadilah kecelakaan yang tidak bisa dihindari oleh kedua belah pihak. (KGPH Purbaya) Hanya berusaha mencari bantuan ke kediamannya (Keraton Solo) yang tak jauh dari tempat kejadian," kata Ferry ditemui Kompas.com di Polresta Surakarta, Jumat (11/8/2023).

"Gusti (KGPH Purbaya), sudah menyampaikan ke Satgas, bahwa baru saja terjadi kecelakaan. Terus, minta bantuan agar segera ke TKP, menolong korban itu. Kemudian, Gusti langsung masuk ke Keraton Solo. Nah ketika kembali ke TKP ternyata sudah ada yang membawa ke rumah sakit," katanya.

Putra Mahkota Keraton Solo dan korban sudah damai

Kemudiaan, pada Kamis (10/8/2023), pihak Keraton Solo telah mendatangi rumah korban berinisial H (20) di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

"Kondisinya baik-baik saja, saat kita mendatangi rumahnya. Intinya itu apabila ada biaya perawatan yang berkaitan dengan kesehatan pemulihan, itu tanggung jawab kami sepenuhnya. Sesama manusia tanggung jawab, sebagai masyarakat kita penuhi, semuanya (kerugian)," paparnya.

Sementara itu, ibu korban H, Desi Tarsani Ningsih, mengaku telah ada pertemuan dan pemeriksaan.

Baca Juga: Inilah Sosok GRAj Putri Purnaningrum Putri Keraton Solo yang Menikah dengan Rakyat Biasa, Tak Gelar Pesta Megah dan Mewah

Setelah pertemuan itu, pihaknya akan melakukan pencabutan laporan karena adanya perjanjian ganti rugi atau kompensasi oleh Keraton Solo.

"Saya sudah menandatangani bahwasanya kami damai," ujar ibu korban H.

"Damai karena juga tidak perlu ada yang diperpanjang dan dipermasalahkan. Anak saya juga sehat, kendaraan (diperbaiki) insya Allah nanti semuanya ditanggung. Dari semuanya jadi Alhamdulillah baik-baik saja, laporan kami cabut," tambahnya.

Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Agung Yudiawan, mengatakan penyelidikan masih berlanjut. Saat ini masih dalam tahap pengumpulan bahan dan keterangan.

"Kami masih mengumpulkan keterangan dari berbagai saksi. Tadi kedua belah pihak datang ke Polres, untuk kita mintai keterangan," ujarnya.

Putra Mahkota Keraton Solo, Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Raja Putro Nalendra Ing Mataram, KGPH Purbaya pada Jumat (11/8/2023).
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati

Putra Mahkota Keraton Solo, Gusti Pangeran Adipati Anom Sudibyo Raja Putro Nalendra Ing Mataram, KGPH Purbaya pada Jumat (11/8/2023).

"Kita belum bisa menyalahkan salah satu pihak, pastinya sudah terjadi ada kecelakaan di situ. Kelanjutannya kita akan mempertebal, maupun memeriksa banyak saksi-saksi," paparnya.

Terkait upaya damai dari kedua belah pihak, Agung mengatakan pihaknya tidak ikut campur dalam ganti-rugi atau kompensasi.

"(Upaya kompensasi) itu kedua belah pihak, kita tidak mencampuri terkait jumlah tersebut. (Pencabutan laporan), kita menunggu dari semua, administrasinya. Kita bisa perdalam, kita gelarkan dulu untuk hal tersebut," paparnya.

Sebelumnya, peristiwa tabrak lari yang melibatkan Putra Mahkota Keraton Solo terekam dalam kamera CCTV.

Dalam rekaman CCTV selama 20 detik, tampak mobil SUV melaju di ruas jalan Slamet Riyadi dari arah barat ke arah timur.

Baca Juga: Lama Tak Muncul Usai Dinikahi Pangeran Keraton Solo, Penyanyi Ini Bongkar Fakta Tak Terduga, Akui Pernah Asuh Al, El, Dul Saat Jadi Backing Vocal

Mobil yang dikendarai Putra Mahkota Keraton Solo itu lantas berbelok ke selatan hendak masuk Jalan Pakoe Boewono.

Akan tetapi, dari arah berlawanan, melintas sepeda motor yang melawan arus.

Dalam video itu tampak pengendara motor tertabrak hingga terpental.

Namun, pengendara mobil terus memacu kendaraannya ke arah selatan.

Sontak warga yang berada di sekitar langsung mendatangi tempat kejadian.

Ada warga yang langsung mendatangi korban.

Lalu sejumlah warga lainnya juga mengejar kendaraan mobil tersebut.

Baca Juga: Gaya Selvi Ananda di Korsel Bikin Pangling, Istri Gibran Rakabuming Coba Rambut Style Curly, Ini Potretnya

(*)

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x