Sementara itu, cerita yang diurai Sititurut direspon pihak RS Sentosa.
Gregorius B Djako selaku juru bicara RS Sentosa menyebut pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
Termasuk dengan memeriksa para perawat yang diduga terlibat dalam kasus bayi tertukar.
"Soal gelang itu yang sedang kami dalami. Untuk menyatakan itu kelalaian atau tidak yang dilakukan suster itu sedang kami dalami," ujar Gregorius B Djako saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Jumat (11/8/2023).
Diungkap Gregorius, para perawat mengalami trauma usai insiden bayi tertukar tersebut.
"Kami sejak kejadian bulan Mei memanggil semua perawat, karena mereka trauma. Kami panggil satu persatu minta penjelasan yang akurat," kata Gregorius B Djako.
Tegas terkait kasus bayi tertukar, pihak RS Sentosa sampai memberikan Surat Peringatan (SP) kepada tiga perawat yang diduga terlibat.
"Baru posisi sekarang ini baru disampaikan saja hari ini, rumah sakit sudah kasih SP kok, tiga (perawat) kalau enggak salah. Kita kasih SP untuk apa? bahwa rumah sakit itu tidak tinggal diam. Semuanya akan kita lakukan sesuai mekanisme juga," ucap Gregorius B Djako.
Melansir Kompas.com,Gregorius B Djako juga menjelaskan bawa pihak rumah sakit langsung menelusuri soal kasus bayi tertukar tersebut.
Pihaknya memeriksa dokumen data bayi yang lahir dan dirawat setahun yang lalu itu.
Gregorius B Djakmenyebut, pihaknya kemudian mencocokkan data administrasi dengan bayi Siti.