Gridhot.ID - Kabar kurang menyenangkan datang dari artis Shireen Sungkar.
Istri dari Teuku Wisnu itu mengungkap bahwa dirinya baru saja menjalani operasi pengangkatan kista.
Operasi kista ini, menjadi yang kedua untuk Shireen Sungkar.
Sebab delapan tahun lalu, adik Zaskia Sungkar itu pernah menjalani operasi yang sama.
Shireen juga mengungkapkan, ia pernah divonis akan sulit punya anak lagi setelah melahirkan anak pertamanya, Teuku Adam Al Fatih.
"Cerita sedikit tentang drama perkistaan. Terakhir operasi kista 8 tahun lalu. Setelah itu hamil Hawwa. Pernah periksa dan dibilang mungkin sulit punya anak lagi setelah Adam," tulis Shireen di Instagram, Kamis (10/8/2023).
Namun, setelah dua bulan berjalan, ia masih diberi kesempatan untuk kembali mengandung anak keduanya.
"Tapi Allah mentakdirkan lain, abis diangkat kista, Alhamdulillah 2 bulan kemudian hamil Hawwa dan Allah kasih lagi Dek Sya. Dan dokter lama ku cuma ketawa kan hamil lagi nggak usah panik!" ujar Shireen.
Kata Shireen, ia sempat mengidap dua jenis kista, yakni kista dermoid dan endometriosis.
"Qadarullah yang di aku itu dermoid namanya. Yang udah ada sejak ku di kandungan dan sangat bisa numbuh lagi pasca laparoskopi. Well bener numbuh lagi," kata Shireen.
Hingga akhirnya, Shireen memilih untuk jalan operasi pengangkatan kista.
"Berhubung sudah sangat mengganggu dan sakit terutama pas haid, akhirnya diangkat lagi (karena sudah di atas 7cm) 2 yang besar (1 dermoid 1 endometriosis) dan beberapa yang kecil," kata Shireen.
Shireen memberi wejangannya kepada orang yang memiliki nasib yang sama, agar tidak panik.
"Cus ke dokter jangan ditunda enggak semua harus dioperasi kok, atur pola makan dan hormon. Semangat semua dan yang lagi promil tapi ada kista juga semangat, insyaallah dimudahkan peluks," kata Shireen.
Lebih lanjut, ia berterimakasih kepada sang suami, yang selama ini siap siaga mendampinginya dalam kondisi apapun.
Mengenal kista demoid
Mengutip dari Wartakotalive.com, kista dermoid adalah tumor jinak berisi jaringan kulit, gigi dan rambut.
Kista ini terbentuk akibat kelainan perkembangan janin sehingga sering kali dapat langsung terlihat ketika bayi dilahirkan.
Kista dermoid umumnya tumbuh secara perlahan dan tidak bersifat ganas atau kanker.
Kista dermoid bisa terbentuk di bagian tubuh mana pun, tetapi lebih sering di area wajah.
Selain terbentuk di kulit, kista juga dapat terbentuk di dalam tubuh, seperti rahim dan tulang belakang.
Kista di dalam tubuh sering tidak disadari penderitanya hingga menimbulkan gangguan dan gejala pada usia dewasa.
Kista dermoid juga dapat muncul di organ dalam. Gejala yang timbul tergantung pada lokasi tumbuhnya benjolan.
Jika kista dermoid tumbuh di rahim, penderita dapat mengalami gejala berupa nyeri panggul, terutama saat menstruasi.
Pada kista dermoid yang tumbuh di dalam rahim, penanganannya dilakukan dengan operasi melalui perut, atau melakukan laparoskopi dengan sayatan yang lebih kecil (sebesar lubang kunci).
(*)
Source | : | Instagram,Wartakotalive.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar