Menurut Andika Perkasa, operasi penangkapan harus ekstra hati-hati.
Karena sasarannya adalah warga sipil sekaligus Warga Negara Asing.
Hal ini diungkapkan Jenderal Andika Perkasa saat hadir dalam program Gaspol! seperti disiarkan di kanal YouTube Kompas.com.
Andika Perkasa mengakui bahwa dirinya terlibat dalam penangkapan anak buah pimpinan Al Qaeda Osama Bin Laden, Omar Al Faruq di Indonesia.
Diketahui, Omar Al Faruq juga merupakan otak di balik pengeboman menara kembar World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001 silam.
Andika saat itu masih menjadi prajurit di Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI.
Kontroversi muncul lantaran penangkapan Omar Al Faruq juga melibatkan Kopassus, padahal itu adalah operasi Badan Intelijen Negara (BIN).
"Ya, itu benar dan itu adalah sebuah operasi," ujar Andika Perkasa.
Andika menjelaskan, saat itu BIN mendeteksi jaringan Al Qaeda sudah masuk ke Indonesia.
Untuk mencari buktinya, dibentuk tim kecil. Kemudian, operasi tersebut berada di bawah kendali BIN.