Makam satu keluarga itu pun terdiri dari tiga generasi, mulai dari kakek, anak, hingga cucunya.
Mereka adalah :
- Sanijan (kakek Satria)
- Suarma (ayah Satria)
- Mariam (bibi Satria)
- Sama (bibi Satria)
- Nurjanah (kakak Satria)
Total ada 112 makam yang dibongkar dan dipindahkan oleh PLN.
Saat dibongkar, Satria pun mengaku kaget saat melihat jasad, kakek, ayah, bibi, serta kakaknya masih utuh.
Ia menjelaskan, dari total 43 makam yang sudah dibongkar, tujuh di antaranya jasadnya masih utuh.
"Semuanya sudah dimakamin sekitar 20-30 tahun lalu," kata Satria kepada TribunnewsBogor.com.
Di luar dari makam keluarganya, dua jasad yang masih utuh yakni atas nama Supendi dan Tarmudi.
Dikatakan Satria, tak hanya jasadnya yang utuh, dua makam keluarganya juga mengeluarkan wangi.
"Kayak wangi bunga melati," ungkap Satria.