Batik Air akan mengambil tindakan yang sesuai berdasarkan rekomendasi atau referensi yang akan diperoleh dari hasil penyelidikan ini.
Langkah-langkah perbaikan akan diimplementasikan secara tepat guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada tamu.
Batik Air menghargai setiap masukan dari tamu karena hal ini membantu Batik Air untuk terus berkembang.
"Proses penggantian terkait bagasi akan dilakukan mengikuti (menurut) regulasi penerbangan yang berlaku," terangnya.
Dikurip Gridhot dari Kompas TV, Ilyas mengaku gitar akustik elektrik merk Taylor 314 miliknya rusak setelah dititip di bagasi maskapai tersebut. Begitu juga dengan mixer box milik Soegi Bornean yang sama-sama berada di bagasi juga terbuka atau copot.
Ia mengatakan, pekan ini Soegi Bornean ada jadwal manggung dan harusnya ia tampil dengan gitar Taylor 314 itu. Ia terpaksa menggunakan gitar lain yang seaadanya.
“Jelas sangat mengganggu karena kita Jumat, Sabtu, Minggu besok ada panggung dan sejauh ini belum dapat gitar pengganti. Manggungnya ya kita pakai gitar seadanya dulu, cadangannya gitu,” tutur Ilyas.
Ia berharap agar Batik Air mau mengganti gitarnya. Apalagi gitar tersebut sulit dicari di Indonesia.
“Ya harapannya sih gitar saya bisa balik ya. Ya sebenarnya gitar ini tuh susah banget nyari di Indonesia,” katanya.
“Jadi Taylor 314 nilon ini tuh susah banget nyarinya. Dan kayaknya ada toko harus indent lama. Dan ini enggak tahu gimana pertanggungjawabannya,” ujarnya.
Insiden ini pertama kali diungkap oleh vokalis Soegi Bornean, Fanny Soegi. Fanny Soegi mengungkap kekecewaannya pada salah satu maskapai penerbangan lewat akun X atau Twitter-nya.
Fanny mengunggah video yang memperlihatkan gitar akustik elektrik jenis Taylor 314 yang pecah meski sudah disimpan di dalam peti pelindungnya. Tak hanya gitar, mixer box-nya juga copot atau lepas. Beruntung mixer-nya tidak rusak.
"RIP Taylor 314, mau bilang 'sudah enggak heran', tapi ya kesal juga ya," tulis Fanny Soegi, Rabu (20/9/2023).
Fanny juga menuliskan harga gitar akustik elektrik jenis Taylor 314 yang rusak tersebut, yakni Rp 34.500.000. Padahal gitar yang dititipkan di bagasi maskapai itu sudah dilapisi dengan wrap lengkap dengan stiker bertuliskan fragile.
(*)
Source | : | tribunnews,Kompas TV |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar