GridHot.ID - Chef Juna ikut buka suara terkait konten kreator yang memberikan ulasan makanan atau sering disebut sebagai food vlogger.
Chef Juna menyebut hadirnya food vlogger ini sedikit banyak telah merusak profesi chef.
Dikutip dari Kompas.com, Chef Juna memiliki alasan menyebut food vlogger tersebut telah menodai profesi mereka.
Di tengah ramainya konflik food vlogger, viral kembali pandangan Chef Juna soal kehadiran food vlogger atau konten kreator yang mereview makanan.
Omongan Chef Juna dalam video lawas tersebut seolah menjadi jawaban atas memanasnya masalah para food vlogger.
Dalam video yang beredar, chef Juna mengatakan food vlogger merusak profesi para juru masak atau chef.
Selain itu, menurut Chef Juna, biasanya mereka memberi review karena dibayar bukan murni karena pengetahuan soal dunia FnB atau kuliner.
Pandangan chef Juna soal banyak para food vlogger yang bermunculan.Istimewa
Ucapan Chef Juna itu diunggah ulang oleh akun TikTok @rabuhaf1zh pada Selasa (26/9/2023).
Chef Juna menjelaskan saat ini banyak sekali pe-review makanan yang tidak jelas latar belakangnya.
Modal cuap-cuap, mereka tidak segan memberikan rating atau penilaian yang bisa merugikan restoran.
Baca Juga: Lowongan Kerja Gaji Sampai Rp 90 Juta, Neurone Indonesia Buka Kesempatan untuk Lulusan D1 sampai D4
"Food blogger terutama mereka-mereka yang tidak jelas maksudnya, latar belakangnya gitulah, who the fuck are you,"ujarnya.
Dikutip dari TribunTrends, Chef Juna juga membandingkan food vlogger zaman sekarang dengan food blogger zaman dulu yang harus memiliki basic agar bisa mempertanggung jawabkan omongannya.
"Unlessed our food, when you dont know shit, lu ga punya ilmunya dan lain sebagainya and the you dare to write articel, zaman-zaman sekarang udah ga ada articel, kalau zaman dulu di Amerika masih bener.
Food blogger itu beneran mereka dihire oleh surat kabar atau majalah ternama dan mereka ada sesi foodnya dan mereka ngeblog di situ, which is keluarnya majalah seminggu sekali, dan itu bener dihire oleh orang-orang yang ngerti juga, mapan dan lain sebagainya, orang-orang yang expert,"ujarnya.
Dibandingkan dengan sekarang, chef Juna mengaku banyak food vlogger yang asal bicara.
Bicara ngalur-ngidul tanpa ada basic.
Terakhir chef Juna menyebut bahwa mereka adalah orang-orang yang sengaja dibayar untuk mempromosikan produk tertentu.
"Tapi orang-orang zaman sekarang karena dengan media sosial, jadi mereka bisa ngoceh ngalur-ngidul yang mereka sendiri, ngerate makanan kita yang mereka tidak tahu kita tuh banting tulang setengah mampus dan pengorbanan banyak.
Hanya karena mereka gak ngerti atau expectationnya beda dan mereka rate-nya jelek.
Dan mohon maaf food blogger dan segala macam namanya itu bayaran semua.
Dibayar untuk dateng ke tempat ini dan nulis yang bagus-bagus," tutupnya.
Baca Juga: Wajah Asli Codeblu Terungkap, Ketampanannya Dipuji-puji, Bukan Seorang Chef!
Postingan tersebut sontak jadi sorotan.
Banyak netizen yang menyindir sosok food vlogger yang sedang berseteru.
taurus_: kita aja yg bener bener jurusan f&b mikir berkali kali banyak yg kita pertimbangkan.
melyndasulfianadarwis: pak bondan terbaik dia tidak pernah menghakimi dan menerima endorse titik...
Almekhap: bukannya maksudnya yg makan cuman bilang enak enak..
situkangjalan: Yg punya akun nge tag si juju,yg komen nge tag siomay,
Dryanakbar: Gue ga bisa masak sih tapi bila di suruh masak perhari 100 porsi gue sangat yakin 10-20 persen disana pasti ada miss nya. Mau sehebat apapun pasti gitu apal
Icha Mara" puh..sepuh dengerin tuh, @farida.nurhan
Wiboe: terutama untuk si paling sepuh
Zafira shop: klo food vloger dibayar lewat endorse yang deteng ,klo coddblue dibayar chef yg pnya Resto gtu gak sih buat komentari makannny?
(*)