Gridhot.ID - Viral pembacokan yang dilakukan oleh seorang mudir kepada gurunya sendiri di saat jam belajar mengajar.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com MAR (17) tiba-tiba langsung melakukan pembacokan ke gurunya sendiri akibat dilarang mengikuti ujian tengah semester.
MAR dilarang mengikuti ujian karena belum mengumpulkaan tugas sebagai tambahan nilai.
MAR yang emosi langsung melakukan pembacokan di kelas hingga membuat sang guru ambruk penuh darah.
MAR kemudian kabur dan sempat menjadi buronan polisi beberapa waktu.
Hingga akhirnya Polres Demak berhasil menangkap MAR di sebuah rumah kosong di Grobogan.
Sang guru juga langsung mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Kini terungkap kondisi terbaru dari sang guru.
Dikutip Gridhot dari Tribun Banyumas, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Demak Afief Mundzier mengabarkan, guru korban pembacokan murid MA Yasua Pilangwetan Demak, Ali Fatkhur Rohman, sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, Kamis (28/9/2023).
Ali menjalani perawatan medis di RSUP Dr Kariadi Semarang setelah mengalami luka bacok di leher dan lengan kiri, Senin (25/9/2023).
Ali menjadi korban pembacokan anak didiknya, MAR (17).
"Alhamdulillah, kondisinya (Ali Fatkhur Rohman) di luar dugaan, sangat baik. Hari ini sudah diizinkan kundur (pulang), ini sudah di rumah ," kata Afief, Kamis (28/9/2023) sore.
Dia menambahkan, Ali Fatkhur Rohman juga sudah bisa berkomunikasi dan beraktivitas mendekati sehat.
Pihaknya pun memastikan, guru yang menjadi korban pembacokan murid itu bisa langsung pulang seusai timnya selesai mengurusi administrasi.
"Biaya kami (Kemenag Demak) yang menanggung. Karena atas petunjuk pimpinan, segala yang terjadi pada korban menjadi tangung jawab resmi secara kedinasan oleh Kemenag Demak,” ujarnya.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto juga membenarkan kondisi korban yang saat ini telah membaik.
"Membaik dan sudah bisa diajak komunikasi," kata Kombes Pol Satake.
(*)