Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sosok Asli Siswa SMP di Cilacap yang Bully Adik Kelas, Tercatat 4 Kali Pindah Sekolah Gegara Hal Ini

Siti Nur Qasanah - Jumat, 29 September 2023 | 18:00
Pelaku perundungan sekaligus penganiayaan siswa SMPN 2 Cimanggu Kabupaten Cilacap melakukan selebrasi seusai memukuli korban
istimewa

Pelaku perundungan sekaligus penganiayaan siswa SMPN 2 Cimanggu Kabupaten Cilacap melakukan selebrasi seusai memukuli korban

GridHot.ID - Kasus bullying di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, tengah ramai diperbicangkan khalayak.

Kasus bullying tersebut melibatkan siswa berinisil MK (15) yang duduk di bangku kelas IX SMP Negeri 2 Cimanggu.

MK merupakan pelaku bullying. Sementara korbannya berinsial FF (14), yang diketahui merupakan adik kelas MK.

FF duduk di bangku kelas VII SMP Negeri 2 Cimanggu.

Melansir TribunJateng.com, sebelum satu sekolah dengan korban, MK yang telah ditetapkan sebagai tersangka ternyata sudah beberapa kali pindah sekolah.

MK tercatat sudah 4 kali pindah sekolah, hingga akhirnya saat ini dia berstatus sebagai pelajar di SMP Negeri 2 Cimanggu.

Wakapolresta Cilacap AKBP Dr. Arief Fajar Satria menuturkan, sebelum masuk ke SMP Negeri 2 Cimanggu, MK pernah sekolah di SMP Negeri 4 Majenang.

Namun ia dikeluarkan lantaran kasus perkelahian.

"Berdasarkan pengakuan saat diperiksa, dia mengaku sebelumnya di SMP 4 Majenang, tapi keluar karena berkelahi," tuturnya kepada Tribunbanyumas.com, Jumat (29/9).

Dikatakan Arief bahwa sebelum masuk SMP, tersangka MK juga sempat menimba ilmu agama di Pondok Pesantren yang ada di Tasikmalaya Jawa Barat.

"Habis mondok di Tasik terus dia masuk SMP nya itu ke SMP 4 Majenang, terus keluar karena berkelahi dengan siswa disana. Kemudian pindah masuk ke SMP Negeri 2 Cimanggu," kata Arief.

Baca Juga: Vania Dibully di Sekolah, Verrell Bramasta Murka Adiknya Dilempari Batu, Kondisi Mata Bikin Sedih: Siapa yang Berani?

Rupanya walaupun sudah dipindah ke sekolah lain, kelakuan MK tidak berubah.

Di SMP Negeri 2 Cimanggu pun ia berbuat hal yang sama, bahkan bisa dikatakan lebih parah dari sebelumnya.

Karena aksi bullying sok jagoan yang dilakukan MK ini juga direkam oleh teman satu gengnya.

Atas perbuatannya MK, korban FF saat ini menjalani perawatan medis di RS Margono Soekarjo karena mengalami patah tulang rusuk.

Sebagaimana yang telah diberitakan, aksi perundungan siswa SMP Negeri di Cilacap menjadi viral usai videonya tersebar di sosial media.

Dalam video berdurasi 4 menit 15 detik tersangka MK bertopi hitam menghajar korban FF habis-habisan hingga korban lemas dan tersungkur di lapangan.

Tak hanya dipukul, namun korban juga ditendang perutnya, diinjak dan juga diseret oleh MK.

Atas perbuatannya itu, MK kini ditetapkan sebagai tersangka dan diancam pasal berlapis.

Pemicu Bullying

Melansir TribunJateng.com, Kapolresta Cilacap, Kombes Fannky Ani Sugiharto, mengatakan perundungan tersebut dipicu masalah geng.

Baca Juga: Verrel Bramasta Bagikan Kondisi Vania Athabina yang Jadi Korban Bullying di Sekolah: Mata Bengkak

Pelaku diketahui merupakan ketua geng yang bernama Barisan Siswa.

Ia melakukan penganiayaan lantaran kesal korban mengaku sebagai anggota geng Barisan Siswa yang dipimpinnya.

Selain itu, korban disebut juga menggunakan nama Barisan Siswa untuk menantang kelompok lain.

"Dia sempat menantang ke luar," ucap Fannky, dikutip dari TribunJateng.com Kamis (28/9/2023).

"Akhirnya, dia bertemu dengan ketua 'Barisan Siswa' yang telah menjadi viral dalam video itu," tambahnya.

Polisi Amankan 5 Siswa

Terkait kasus tersebut, polisi telah mengamankan lima siswa.

Kelima siswa diamankan dan diperiksa sejak Selasa (26/9/2023) hingga Rabu (27/9/2023) dini hari.

"Dua merupakan terduga pelaku dan tiga sebagai saksi," jelas Fannky.

Kedua terduga pelaku berinisial MK (15) dan WS (14).

Sementara itu, MK nyaris dihajar massa saat hendak diamankan ke Polresta Banyumas, dilansir TribunJateng.com.

Baca Juga: Mata Vania Athabina Bengkak Kena Lemparan Batu, Verrell Bramasta Murka Adik Perempuannya Jadi Korban Bullying: Siapa yang Berani?

Menurut Fannky, massa tersulut emosi saat mendengar MK melakukan perundungan terhadap FF yang merupakan tetangga desanya.

"Pelaku dan korban desanya bersebelahan, jadi mudah dilacak. Beberapa massa yang akan membantu korban sempat menggeruduk rumah pelaku," ujar Fannky.

Akibatnya, polisi harus menerjunkan sebanyak 120 personel untuk mengamankan MK dari serangan massa.

(*)

Source :Tribunjateng.comTribunBanyumas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x