Namun, itu adalah perintah Gus Anom sebagai komisaris PT Gudang Artis.
“Saya itu ibaratnya karyawan, tapi itu tanggung jawab saya karena ada perjanjian. Ada tanda tangan saya, itu perintah dari komisaris saya (Gus Anom),” ujar Yadi di Polres Tangerang Selatan, Rabu.
“Saya melakukan perintah dari komisaris baik pembuatan PT, acara, perekrutan artis. Semua arahan dan perintah (dari Gus Anom),” lanjut Yadi.
Yadi mengatakan, ia sebagai direktur perusahaan sudah bertanggung jawab dengan acara.
Ia tak menyangka ternyata tugas yang diemban menjadi direktur membuatnya dilaporkan saat ini.
“Jadi saya seorang pilot. Misal delay pilot diarahkan penumpang. Pilot diam aja karena kan ada atasan saya yang ngatur jadwal, ini ibaratnya tapi tetap pilot bertanggung jawab sama penumpang, itu yang saya lakukan,” ucap Yadi.
“Walaupun yang tanda tangan saya dengan perintah dari komisaris. Tapi saya juga tanggung jawabnya,” lanjut Yadi.
Yadi mengatakan, ia menepis semua tuduhan menipu dan menggelapkan uang event organizer.
Sebab, ia selama ini sudah membangun kariernya di dunia hiburan selama bertahun-tahun sejak nol.
Apalagi ia dan event organizer yang memegang acara Pesta Rakyat ini sudah sering bekerja sama.
“Saya mengawali karier dari nol, siapa yang mau menghancurkan karier yang dibawa dari nol, apalagi untuk menipu. Saya melakukan arahan perintah dari komisaris baik pembuatan PT, acara, perekrutan artis, semua arahan dan perintah,” ucap Yadi.