"Karyanya, "Pembebasan Irian Barat" di Lapangan Banteng dan "Monumen Dirgantara" di Pancoran, lebih ekspresif ketimbang monumen2 biasa."
Karya lain Edhi Sunarso yakni Monumen "Prajurit Tani" di depan Hotel Aryaduta, menurut Goenawan "dibuat dgn resep "realisme sosialis" oleh pematung Rusia, necis tapi hambar."
Selain itu, "Patung2 Edhi Sunarso menampilkan "musculatura" tubuh yg tak mementingkan kecantikan dan kerapian, tapi menyatakan gerak dan gairah."
Goenawan mengatakan, monumen di ruang publik umumnya terkait dgn sejarah politik dan kekuasaan. Demikian juga dengan patung Edhi Sunarso, oleh sebab itu corak patung Edhi berbeda-beda.
"Patung "Dirgantara", dikerjakan ketika Bung Karno hampir lengser, dibeayai Bung Karno dari hasil jual mobil, memukau krn terasa bebas. Sementara monumen "Pancasila Sakti" tampak rapi dan komunikatif, tapi terasa tak punya ekspresi. Ini monumen dengan pesan Orde Baru. Edhi Sunarso tak hanya satu gaya, satu corak. Ini karena monumen umumnya ditentukan sang pemesan, bukan sang seniman. Syukur Edhi Sunarso tak hanya pembuat monumen. Ia juga pematung. Sebagai pematung, ia lebih bisa mencipta, dgn dorongan hati sendiri."
Karya-karya Edhi Sunarso yang menghiasi Jakarta antara lain Patung Dirgantara (Pancoran), Selamat Datang (Hotel Indonesia), dan Pembebasan Irian Barat (Lapangan Banteng).
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Edhi Sunarso adalah maestro patung yang ciptaannya tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Sebagian besar karyanya bertema perjuangan dan berdiri megah menghiasi kota-kota besar, mulai dari Jakarta, Surabaya, hingga Surakarta.
Beberapa karya Edhi Sunarso di antaranya patung Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia (HI), patung Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng, dan patung Dirgantara atau dikenal sebagai Patung Pancoran.
Selain itu, Edhi Sunarso merupakan salah seorang seniman patung kenamaan yang membuat patung Tugu Muda dan Pancasila Sakti.
Sebelum melahirkan karya berdimensi besar yang sangat ekspresif dan heroik, ia memang merupakan seorang pejuang kemerdekaan.