Edhi Sunarso, yang juga aktif di dunia pendidikan seni, mendapatkan penghargaan dari beberapa negara atas hasil karyanya.
Berikut biografi singkat Edhi Sunarso dan karyanya.
Pejuang kemerdekaan Indonesia
Edhi Sunarso lahir di Salatiga, Jawa Tengah, pada 2 Juli 1932. Lahir di masa penjajahan membuatnya terjun sebagai pejuang sejak usia muda.
Pada 1947, Edhi meninggalkan bangku sekolah dan bergabung dalam Pasukan Samber Nyawa dari Divisi I, Batalyon III Siliwangi, Resimen V, yang bermarkas di Subang, Jawa Barat.
Di usianya yang masih remaja, ia mendapat tugas sebagai pembawa pesan yang menghubungkan antarpejuang kemerdekaan.
Oleh karena itu, Edhi sempat menjadi tahanan Belanda di Kebonbaru, Bandung.
Sisi baiknya, untuk mengisi hari-harinya di penjara, ia mengikuti sejumlah pelatihan, mulai dari Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, ilmu hitung, hingga menggambar.
Karena hasil gambarannya bagus, Edhi kerap diminta untuk membesarkan potret dan diberi upah.
Setelah Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1949, semua tawanan dibebaskan, tidak terkecuali Edhi, yang langsung pulang ke Salatiga menemui keluarganya.
Dari Salatiga, ia berangkat menemui kawan-kawan seperjuangannya, yang turut hijrah ke Yogyakarta bersama Divisi Siliwangi.