Gridhot.ID - Pusat Penerangan (Puspen) TNI menjelaskan duduk perkara pangkalan pasukan perdamaian milik Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Lebanon yang disebut terkena mortir dari Israel.
Penjelasan itu disampaikan Kapuspen TNI karena belakangan ini beredar narasi di media sosial yang menyebutkan pangkalan pasukan perdamaian TNI di Lebanon terkena mortir dari Israel pada Minggu (15/10/2023).
Bahkan, disebutkan mortir itu mengenai Sudirman Camp yang menjadi lokasi pasukan perdamaian PBB dari Indonesia bermarkas.
Namun keterangan dari pihak TNI menegaskan mortir Israel tidak mengenai markas pasukan PBB yang digunakan oleh TNI.
Mengutip dari Kompas.com, Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, mortir yang dimaksud merupakan roket 'flare'.
Roket flare itu, kata dia, jatuh satu kilometer dari pangkalan pasukan perdamaian Indonesia di Lebanon.
"Pasukan kita selama UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon/Pasukan Sementara PBB di Lebanon) saat ini dalam keadaan aman, (roket) jatuh di sekitar satu kilometer dari pos," kata Julius saat ditemui di kompleks Puspen TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (26/10/2023).
"Kemudian, yang ada di berita media sosial yang beredar beberapa hari ini, terutama tadi malam, itu hanya roket flare," ujarnya lagi.
Diketahui, para prajurit TNI tergabung dalam pasukan perdamaian PBB di Lebanon.
Mereka tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda (Konga) UNIFIL.